Pada masa Hindia-Belanda, Regalia Kesultanan ini bersama Keris Singa Marjaya dibawa ke Bataviaasch Genootschap van Kunsten en Wetenschappen, sekarang Museum Nasional Jakarta. MPRJ hanya memiliki replika Keris Siginjei.
Koleksi MPRJ amat beragam. Jadi bukan hanya pesawat dan keris. Ada cerita tentang Kesultanan Jambi. Lalu tentang Regalia Kesultanan Jambi.
Dari masa pengaruh Belanda di Jambi ada koleksi senjata, misalnya pistol yang digunakan dalam perang Koto Teguh (perang melawan Inggris) pada 1805. Dari masa pendudukan Jepang 1942-1945, MPRJ memiliki koleksi helm pelengkap seragam tentara Jepang dan pedang.
Sejarah terbentuknya Provinsi Jambi juga diinformasikan di dalam museum. Sebelum 1957, bentuk wilayah disebut Keresidenan Jambi. Ada juga kisah tentang Sultan Thaha Syaifuddin, yang namanya diabadikan untuk bandar udara Jambi.
Yang jelas, banyak koleksi terpajang di MPRJ. Museum itu terdiri atas tiga lantai. Koleksi-koleksi yang ada di lemari berupa senjata tradisional, diorama perjuangan rakyat Jambi, perlengkapan perang, mata uang, alat rumah tangga, dan foto para pejuang. Total koleksi yang dimiliki MPRJ berjumlah 438 buah.
Pendirian MPRJ diprakarsai oleh Dewan Harian Daerah Angkatan 45 (DHD-45) bersama Pemerintah Daerah Provinsi Jambi, yang saat itu dipimpin Drs. H. Abdurrahman Sayoeti. Peletakan batu pertama pembangunan museum dilakukan oleh Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia, Letjen Achmad Tharir pada 6 Juni 1993. Peresmian museum dilakukan oleh Presiden Soeharto pada 10 Juli 1997. Â
Museum Perjuangan Rakyat Jambi beralamat Jalan Sultan AgungNo. 12, telepon/faksimili 0741-7552802. Untuk berkomunikasi bisa menghubungi surat elektronik museumperjuanganrakyatjambi@ymail.com. Sementara untuk informasi koleksi bisa membuka museumperjuanganrakyatjambi.blogspot.com.
Museum buka setiap hari: Senin hingga Kamis pukul 08.00-14.30; Jumat pukul 08.00-11.00; dan Sabtu-Minggu 08.00-13.00. Hari libur nasional museum tutup.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H