Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Menurut Naskah Sunda Kuno, Payudara Montok Tutuplah dengan Aben

9 November 2017   19:33 Diperbarui: 12 November 2017   04:56 5633
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliah umum Aditia Gunawan (Dokpri)

Standar etika penggunaan kain (Dokpri)
Standar etika penggunaan kain (Dokpri)
Filosofi warna
Terungkap juga warna-warna pada kain menunjukkan filosofi. Warna hitam dan kuning dipandang profan. Sementara putih dan merah dipandang sakral. Contoh yang jelas terlihat pada warga Baduy. Mereka berpakaian hitam karena berada di utara desa. Antarrumah dibuat dengan teknik tertentu agar tidak saling menutupi sinar matahari.

Pasti banyak dari kita belum tahu kalau simbolisme tenun menunjukkan kedewasaan perempuan. Ada pantun tentang hal ini sebagaimana ditunjukkan Aditia: Janganlah mau pada gula/jika belum bisa memukul kawung/Janganlah mau sama kula/jika belum bisa menenun sarung.

Filosofi lain, tanpa menenun tidak ada perempuan dewasa, tanpa perkawinan tidak ada keturunan.

Hari ini saya mendapat pengetahuan baru. Terima kasih Perpusnas. Terima kasih Masyarakat Pernaskahan Nusantara (Manassa), penyelenggara kegiatan ini. Saya hanya bisa berbagi seperti ini. Semoga bermanfaat.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun