Rencana gotong royong diutarakan Novi Bmw, seorang penggiat budaya. "Biar jadi tontonan dan ada kepedulian," katanya.
Di banyak daerah memang masih banyak tinggalan budaya masa lalu yang terlantar atau terabaikan. Tak terkecuali prasasti tentunya. Ada prasasti yang terletak dekat kandang kambing, ada yang terjepit pohon, ada yang sebagian terpendam dalam tanah, ada yang dekat tempat sampah, bahkan ada yang dijadikan nisan.
Entah mengapa banyak pemda mengacuhkan warisan nenek moyang mereka. Meskipun demikian ada juga pemda yang agak peduli dengan memberi cungkup agar prasasti tersebut tidak tertimpa cuaca ekstrem.
Pemberdayaan masyarakat, dalam hal ini komunitas, jelas penting. Komunitas yang waras pasti berpijak pada Undang-undang Cagar Budaya 2010. Karena peduli tentu tindakan mereka tidak serampangan. Ayo selamatkan Prasasti Jenangan secepat mungkin.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H