Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Karena Lama Tergeletak, Aksara Prasasti Kuno Jenangan di Ponorogo Menjadi Aus

6 September 2017   08:25 Diperbarui: 6 September 2017   08:34 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prasasti Jenangan (tanda panah) tergeletak di antara barang-barang warga (Dok. Komunitas Tapak Jejak Kerajaan)

Rencana gotong royong diutarakan Novi Bmw, seorang penggiat budaya. "Biar jadi tontonan dan ada kepedulian," katanya.

Di banyak daerah memang masih banyak tinggalan budaya masa lalu yang terlantar atau terabaikan. Tak terkecuali prasasti tentunya. Ada prasasti yang terletak dekat kandang kambing, ada yang terjepit pohon, ada yang sebagian terpendam dalam tanah, ada yang dekat tempat sampah, bahkan ada yang dijadikan nisan.

Entah mengapa banyak pemda mengacuhkan warisan nenek moyang mereka. Meskipun demikian ada juga pemda yang agak peduli dengan memberi cungkup agar prasasti tersebut tidak tertimpa cuaca ekstrem.

Pemberdayaan masyarakat, dalam hal ini komunitas, jelas penting. Komunitas yang waras pasti berpijak pada Undang-undang Cagar Budaya 2010. Karena peduli tentu tindakan mereka tidak serampangan. Ayo selamatkan Prasasti Jenangan secepat mungkin.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun