Gambaran ilmu hitam juga diperoleh dari kitab Calon Arangdari abad ke-12. Cerita itu dikenal di Jawa dan Bali. Dkisahkan Calon Arang adalah seorang janda penguasa ilmu hitam. Dia sering merusak hasil panen para petani dan menyebabkan datangnya penyakit.
Calon Arang mempunyai seorang puteri yang cantik. Namun sang puteri sulit mendapat jodoh karena para pemuda takut kepada ibunya. Karena itulah Calon Arang murka, sehingga dia mendatangkan banjir besar dan penyakit kepada masyarakat desa.
Raja Airlangga kemudian meminta bantuan penasehatnya. Ternyata diketahui Calon Arang mempunyai sebuah buku yang berisi ilmu-ilmu sihir. Sejak Calon Arang berhasil dikalahkan, suasana desa menjadi aman.
Museum Santet
Ternyata santet bisa dilihat di museum. Museum Kesehatan Dr Adhyatma—berasal dari nama mantan Menteri Kesehatan—menyimpan benda-benda yang berhubungan dengan praktik ilmu hitam warisan nenek moyang, termasuk santet. Museum itu terletak di Jalan Indrapura No. 17, Surabaya.
Benda-benda tersebut didapat langsung dari masyarakat. Yang mengumpulkan adalah dokter Hariyadi Soeparto. Di museum tersebut ada beberapa bukti ilmiah berupa foto X-Ray, antara lain jarum dan besi bulat-bulat dalam tubuh seseorang.
“Secara ilmiah memang belum bisa dijelaskan mengenai santet atau tenung. Namun fenomena ini ada dan hidup di masyarakat,” kata dokter Hariyadi dalam acara Kick Andy awal Juni 2013 lalu. Dia juga mengatakan antara rasio dan rasa itu memiliki relevansi, tak bisa terpisahkan. Saat itulah terdapat jembatan antara dunia kesehatan ilmiah dengan dunia kesehatan gaib.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H