Mohon tunggu...
Djulianto Susantio
Djulianto Susantio Mohon Tunggu... Freelancer - Arkeolog mandiri, senang menulis arkeologi, museum, sejarah, astrologi, palmistri, olahraga, numismatik, dan filateli.

Arkeotainmen, museotainmen, astrotainmen, dan sportainmen. Memiliki blog pribadi https://hurahura.wordpress.com (tentang arkeologi) dan https://museumku.wordpress.com (tentang museum)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Harta Karun Kuno dari Perairan Nusantara Dipajang di Galeri Warisan Maritim

5 Mei 2017   13:16 Diperbarui: 9 Mei 2017   05:36 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Benda-benda logam dari kapal karam (Foto: Djulianto Susantio)
Benda-benda logam dari kapal karam (Foto: Djulianto Susantio)
Kargo Pulau Buaya ditemukan pada 1989. Struktur kapalnya tidak diketahui karena eksplorasinya tanpa dokumentasi. Muatan yang diangkat dari kapal ini 31.000 artefak, dari sekitar 50.000 seluruh muatan.

Pewarisan nilai

Boleh dibilang memasuki Galeri Warisan Maritim, kita disuguhi benda-benda kuno berupa keramik. Memang sebagian terbesar koleksi berupa keramik. Dulu keramik merupakan benda dagang yang paling banyak disukai masyarakat. Keuntungan para arkeolog, keramik memiliki pertanggalan karena keramik yang dibuat oleh dinasti tertentu di Tiongkok memiliki ciri tertentu pula.

Selain keramik, ada tembikar atau gerabah. Di lemari lain ada benda-benda kaca, benda-benda logam, dan mata uang logam.  Sejumlah koleksi dipajang di lantai, tentu dengan memperhatikan faktor pengamanan. Sayang ada koleksi yang dipajang terlalu tinggi sehingga pengunjung tidak bisa memperhatikan detail koleksi.

Ruangan yang digunakan lumayan luas. Tersedia beberapa kursi untuk pengunjung yang ingin beristirahat. Di bagian belakang tersedia sebuah toilet. Diharapkan Galeri Warisan Maritim menjadi media pewarisan nilai dan tindakan dalam ujud destinasi edukasi. Kisahnya bisa membawa inspirasi bagi generasi muda kita.

Untuk menuju Galeri Warisan Maritim pengunjung cukup naik lift, lalu berjalan beberapa meter. Galeri ini diresmikan oleh Menteri KKP Susi Pujiastuti pertengahan Maret 2017. Belum banyak orang tahu tentang keberadaan museum khusus ini.

Silakan berkunjung ke sana setiap jam kerja, Senin hingga Jumat pukul 09.00-12.00 lanjut pukul 13.00-15.00. Tidak dikenakan biaya loh. Pengunjung cukup menuliskan nama pada buku tamu.***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun