Pewarisan nilai
Boleh dibilang memasuki Galeri Warisan Maritim, kita disuguhi benda-benda kuno berupa keramik. Memang sebagian terbesar koleksi berupa keramik. Dulu keramik merupakan benda dagang yang paling banyak disukai masyarakat. Keuntungan para arkeolog, keramik memiliki pertanggalan karena keramik yang dibuat oleh dinasti tertentu di Tiongkok memiliki ciri tertentu pula.
Selain keramik, ada tembikar atau gerabah. Di lemari lain ada benda-benda kaca, benda-benda logam, dan mata uang logam. Â Sejumlah koleksi dipajang di lantai, tentu dengan memperhatikan faktor pengamanan. Sayang ada koleksi yang dipajang terlalu tinggi sehingga pengunjung tidak bisa memperhatikan detail koleksi.
Ruangan yang digunakan lumayan luas. Tersedia beberapa kursi untuk pengunjung yang ingin beristirahat. Di bagian belakang tersedia sebuah toilet. Diharapkan Galeri Warisan Maritim menjadi media pewarisan nilai dan tindakan dalam ujud destinasi edukasi. Kisahnya bisa membawa inspirasi bagi generasi muda kita.
Untuk menuju Galeri Warisan Maritim pengunjung cukup naik lift, lalu berjalan beberapa meter. Galeri ini diresmikan oleh Menteri KKP Susi Pujiastuti pertengahan Maret 2017. Belum banyak orang tahu tentang keberadaan museum khusus ini.
Silakan berkunjung ke sana setiap jam kerja, Senin hingga Jumat pukul 09.00-12.00 lanjut pukul 13.00-15.00. Tidak dikenakan biaya loh. Pengunjung cukup menuliskan nama pada buku tamu.***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H