Mohon tunggu...
Djor Ghi
Djor Ghi Mohon Tunggu... Lainnya - Djorghi

Mahasiswa Digital Public Relations Telkom University

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pro Kontra Pembukaan Sekolah di Awal Tahun 2021

31 Desember 2020   07:34 Diperbarui: 31 Desember 2020   15:38 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Seorang siswa sedang melakukan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan HP (Foto:republika.co.id)

Pernyataan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim pada Tanggal 20 November 2020 kini tengah menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Kemendikbud menjelaskan bahwa keputusan pembukaan sekolah tatap muka segera dilakukan karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dinilai tidak efektif dan memiliki berbagai kelemahan.

Kebijakan ini disambut hangat bagi orang tua yang bekerja, karena hal tersebut dirasa dapat meringankan beban mereka dalam mengasuh dan menjadi guru bagi anak-anaknya di rumah.

“Saya setuju sekolah tatap muka dilakukan, dikarenakan si anak dapat berinteraksi langsung dengan gurunya dan bersosialisasi langsung dengan teman-teman sebayanya. Dan pembelajaran tatap muka sangat efektif dibanding pembelajaran secara online, dikarenakan pembelajaran offline kurang efektif dan si anak sulit dalam memahami pembelajaran,” ujar Azwir selaku wali murid SD 16 Tarok Dipo

Namun tidak sedikit orang tua yang menolak kebijakan tersebut, karena mereka merasa bahwa anak-anak hingga saat ini masih dirasa sulit menerapkan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan) di lingkungan sekolah. Dengan demikian mereka lebih mendukung anak-anak agar tetap berada di rumah guna meringankan kekhawatiran selaku orang tua.

Seorang siswa sedang melakukan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan HP (Foto:republika.co.id)
Seorang siswa sedang melakukan pembelajaran jarak jauh dengan menggunakan HP (Foto:republika.co.id)
"Saya merasa tidak setuju pembukaan sekolah pada Januari 2021,dikarenakan dari segi grafik penyebaran Covid-19 terus meningkat. Jika grafiknya sudah melandai tidak masalah sekolah dibuka, walaupun saat ini vaksin sudah ditemukan tetap harus dilihat apakah efektif atau tidak dalam mencegah penularan Covid-19,"  ujar Aisha selaku wali murid SD Mutiara Bunda

Meskipun Kemendikbud telah mengizinkan sekolah tatap muka diadakan kembali, Pemerintah Daerah perlu membantu pihak sekolah untuk melengkapi berbagai fasilitas Kesehatan sesuai standar yang ada, mulai dari fasilitas mencuci tangan, tes Kesehatan kepada para pengajar, hingga membuat jadwal kelas untuk menghindari kerumunan. Kegiatan belajar mengajar tatap muka memiliki peluang berhasil apabila terdapat kerja sama berbagai pihak, mulai dari pemerintah, pihak sekolah, peserta didik, dan orang tua murid

Penulis:M.Djorghi Adi Nugraha

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun