Setelah engkau pergi, kekasih
tanpa menoleh lagi
tanpa pesan apapun
bagaikan angin berlalu
hanya semilir
Dalam setiap langkahmu
tinggal kenangan yang melayang
hanya singgah sebentar
sebab air mata sudah mengalir
diam-diam
Sudah lama sebenarnya terpendam
dalam lumbung hati paling sunyi
tentang berbagai mimpi yang kelap-kelip
menyentuh hanya sebentar saja
sebab hatiku terlanjur menangis
Dimanakah kini engkau bermukimÂ
dalam gerbang yang makin terbuka
dalam pelukan angin yang menghembus ?
sampai ke liang lahad nun disana
hanya sekejap, cukup menatap saja
Selalu dan selalu matamu menari-nari
bagaikan lilin yang bergoyangÂ
setelah lama memendam derita
antara maut dan mimpi yang panjang
dalam pelukan waktu yang sunyi
Kemanakah aku harus mencari
dalam kemelut yang panjang dan tak berkesudahan
hanya kebisuan yang menjawabnya
bahwa engkau memang telah tiada
bahwa engkau telah menjadi bidadari
Setelah engkau pergi, kekasih
tiada lagi senyum yang berbinar-binar
hanya kenangan yang berkeliaran
entah sampai kapan
entah dimana kita bakal bertemu kembali.....
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI