dalam lumbung hati paling sunyi
tentang berbagai mimpi yang kelap-kelip
menyentuh hanya sebentar saja
sebab hatiku terlanjur menangis
Dimanakah kini engkau bermukimÂ
dalam gerbang yang makin terbuka
dalam pelukan angin yang menghembus ?
sampai ke liang lahad nun disana
hanya sekejap, cukup menatap saja
Selalu dan selalu matamu menari-nari
bagaikan lilin yang bergoyangÂ
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!