Mohon tunggu...
Djohan Suryana
Djohan Suryana Mohon Tunggu... Administrasi - Pensiunan pegawai swasta

Hobby : membaca, menulis, nonton bioskop dan DVD, mengisi TTS dan Sudoku. Anggota Paguyuban FEUI Angkatan 1959

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi : Politikus

24 Maret 2018   14:12 Diperbarui: 18 Mei 2018   10:07 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

untuk dinikmati sambil terbahak-bahak

tanpa perlu melihat airmata yang berceceran

di pinggir jalan yang kumuh dan sesat

seperti gerombolan yang tak pernah putus 

dihelanya segala rupa tetek-bengek

yang katanya demi kepentingan rakyat

karena bangsa ini butuh pemimpin

yang bisa menjadi ratu adil jejaden

wahai, kapankah engkau berhenti bermain-main

sebab beban sudah terlampau sarat

setelah lelah berlarian sepanjang tepian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun