Selain itu, penguasaan terhadap Tangerang Selatan berfungsi juga mencegah bulatnya suara Tangerang Raya di Pilgub 2024. Jumlah suara Tangerang Raya yang meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan lebih dari 50% suara di Provinsi Banten.
Karena komposisi suara itu, maka pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur selalu antara non Tangerang Raya dan Tangerang Raya. Contoh, Atut (Non) - Masduki (Tangerang Raya); Atut (Non) - Rano Karno (Tangerang Raya); Dan terakhir Wahidin Halim (Tangerang Raya) - Andika Hazrumy (Non).
Era Samkok Di Pandeglang
Seperti diuraikan di atas, Walau pun Pandeglang bukanlah daerah yang diprioritaskan oleh Dinasti Chasan, dengan masuknya Dinasti Jayabaya ke Pilbup Pandeglang, Dinasti Chasan malah jadi jangkar dari permainan kekuasaan ini.
Ada dua keuntungan jika Dinasti Chasan berpasangan dengan Dinasti Jayabaya di Pandeglang. Pertama, melemahkan kompetitor mereka di Pilgub 2024. Tanpa wilayah, Dinasti Dimyati jadi kehilangan kekuatan di tahun 2024.
Kedua, bagi Dinasti Jayabaya, ekspansi ke Pandeglang adalah menemukan sumber enerji baru. Walau pun hanya Wakil Bupati. Sedangkan bagi Dinasti Chasan, tentu naik tingkat. Dari Wakil Bupati menjadi Bupati Pandeglang.
Tapi semua tergantung siapa yang berani mengeluarkan enerji banyak untuk Pandeglang? 2020, Dinasti Chasan sendiri sepertinya dalam kesulitan enerji untuk mempertahankan Kabupaten Serang dan Tangerang Selatan. Sementara Dinasti Jayabaya hanya mengambil posisi Wakil Bupati, tentu sepantasnya tidak mengeluarkan enerji yang melebihi posisi Bupati.
Dinasti Chasan adalah momok traumatik bagi Dinasti Dimyati. Erwan yang berpasangan dengan Heryani/Iye wakil dari Dinasti Chasan mengalahkan Irna Narulita wakil dari Dinasti Dimyati di Pandeglang sendiri. Di Pilgub 2012, Atut mengalahkan pasangan Wahidin Halim - Irna Narulita.
Baru setelah mengambil Tanto W Arban (Dinasti Chasan) sebagai pasangan Wakil Bupatinya, Irna dapat meraih Bupati Pandeglang. Dinasti Dimyati dapat berkuasa kembali dibasisnya.
Dinasti Dimyati sendiri seperti diuraikan di atas, sudah mengambil posisi untuk mempertahankan Dinasti Chasan tetap berpasangan dengan dirinya. Tapi rumor bahwa Tanto "dikebiri" kekuasaannya selama ini, bakal jadi ganjalan utama.
Faktor Nasional