Mohon tunggu...
Ucu Nur Arief Jauhar
Ucu Nur Arief Jauhar Mohon Tunggu... Aktor - Pengangguran Profesional

Tak seorang pun tahu kegelisahanku, kerna tak seorang pun dapat melihat apa yang aku lihat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gegara Campur Tangan Inspektorat, PPDB Online Banten Kacau Balau

17 September 2018   20:27 Diperbarui: 17 September 2018   20:32 547
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Sekitar pukul 14.00 WIB, pemakaian Cloudflaressl diputus. Subdomain ppdb.bantenprov.go.id yang tadinya dihubungkan dengan server sni206072.cloudflaressl.com di Singapura diputus dan dipindahkan ke server bantenprov.go.id.

Kicauan masyarakat di media sosial pun cepat berubah. Dari kekesalan tidak bisa daftar menjadi keberhasilan mendaftar. Saling bagi informasi terlihat jelas.

Ketua Tim IT Kunanto merestart server PPDB Online. Akibatnya, data sementara sebesar 50 GB menjadi hilang. Dampaknya jelas, antrean data peserta PPDB Online lenyap tak berbekas. Tak aneh jika ada nama peserta yang hilang dari Passing Grade, atau error dalam input data.

Namun kegembiraan ini tidak berlangsung lama. Banyak peserta PPDB salah dalam menginput data. Diduga tampilan aplikasi PPDB Online yang tidak user friendly. Seperti mau menginput kecamatan A, malah ke klik kecamatan b di bawahnya. Atau mau memilih SMA 1, malah ke klik SMA 2 yang ada di bawahnya.

Panik pun segera menyergap masyarakat. Karena tidak ada menu edit di bagian peserta PPDB. Data yang sudah terinput tidak bisa dikoreksi. Begitu juga dengan operator di sekolah, mereka tidak punya kewenangan mengoreksi data yang sudah diinput oleh peserta PPDB. Operator sekolah tidak bisa membantu peserta PPDB untuk mengkoreksi input data yang salah.

Kepanikan menjadi-jadi. Di banyak daerah, sekelompok orangtua/ wali murid peserta PPDB sepakat untuk menggeruduk kantor Dindikbud Provinsi Banten esok harinya.

23 Juni 2018 

Sekelompok orang tua/wali murid peserta PPDB Online dari Cinangka, Kabupaten Serang menggeruduk kantor Dindikbud Provinsi Banten. Mereka menggunakan 4 mobil pribadi. Tak lama juga diikuti daerah-daerah lain seperti, Serang Kota, Cilegon, Lebak, Pandeglang hingga Tangerang.

Sejak hari itu hingga pengumuman final PPDB Online Banten 2018, kantor Dindikbud dan DKISP Provinsi Banten tak pernah sepi digeruduk orang tua/wali murid peserta PPDB Online. Persoalannya beragam, mulai dari salah input data, memindahkan pilihan hingga hilangnya nama sang anak di Passing Grade.

24 Juni 2018 

Panitia PPDB Online Banten 2018 merubah nilai SKTM dari 25 poin di Pedoman PPDB menjadi 2,5 poin. Dan juga merubah nilai Zona Radius Terdekat (satu kecamatan) dari 25 poin di Pedoman PPDB menjadi 2,5 poin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun