Mohon tunggu...
Ucu Nur Arief Jauhar
Ucu Nur Arief Jauhar Mohon Tunggu... Aktor - Pengangguran Profesional

Tak seorang pun tahu kegelisahanku, kerna tak seorang pun dapat melihat apa yang aku lihat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kapal Nelayan "DKP Provinsi Banten" Rp10,4 Miliar

6 Juli 2012   05:21 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:15 370
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Selisih antara harga hasil searching dengan harga kontrak Rp4,5 miliar

“Ini perkiraan untung yang didapat dari pengadaan barang. Ditambah untung dari bintek itu, maka total yang bisa mamang raup Rp4,59 miliar. Andai uang trip itu tidak mamang berikan, seperti apa yang ditemukan dalam LHP BP, maka keuntungan mamang mencapai Rp4,77 miliar. Enak tenan,” khayal mang Kasman.

“Wah bisa jadi dana abadi ini mah mang. Depositoin aja di bank. Bunganya mamang ambil tiap tahun. Enggak usah kerja, duit ngalir mang,” kataku.

“Sebagian ulama ada yang berpendapat bunga bank itu haram. Duit yang ditanam itu juga hasil korupsi, ya haram juga. Duitnya haram, bunganya haram. Haram dua kali. Emang anak cucu mamang mau dikasih makan uang haram? Sorri la yaw,” sanggah mang Kasman.

“Tumben ngomong soal halal haram mang. Emang masih beragama?,” candaku.

“Sembarangan. Biar gini, mamang masih Islam tong,” tukas mang Kasman.

“Orang Islam kok enggak kelihatan sholatnya,” candaku semakin menjadi.

“He he he. Orang sholat kok korupsi,” ledek mang Kasman.

“Enak aja mang. Mana pernah aku korupsi. Itu mah mang Kasmin. Sholat rajin. Pengajian rajin, sampai bikin beberapa majelis taklim. Nyumbang masjid paling gede. Kurban paling banyak. Umroh hampir 2 tahun sekali. Tapi korupsinya akut sekali. Jatah anak yatim, anak cacat dan manula juga disikat,” ujarku aneh.

“Si Kasmin sholat, ngaji, kurban bla bla bla, bukan karena agama tong. Tapi karena lifestyle. Kan tren lifestyle pejabat itu harus kelihatan taat beragama. Trend fashionnya harus kelihatan muslim. Tren hobbinya harus kelihatan dermawan. Sudah enggak jelas agama si Kasmin mah,” jelas mang Kasman.

“Ah si mamang mah, ada-ada saja. Suka mendramatisir deh. Eh, mang, tadi katanya LHP BPKnya ada yang aneh. Kenapa?,” tanyaku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun