“Oh. Jadi ngerentalin kendaraan itu profesi yang cukup tua juga,” kataku terkejut juga.
“Tapi kalau mamang mau bikin usaha rental kendaraan, modal dari mana mang? Emang ada saudara mamang yang kaya terus meninggal?,” kataku niat menggoda timbul lagi.
“Halah mau usaha kok mengharapkan saudara yang kaya meninggal. Ini usaha malah enggak pakai modal sama sekali,” ujar mang Kasman.
“Lah, mamang mah bercanda saja. Kalau enggak pakai modal, terus kendaraannya apa? Sejadah dibacain bismillah nyampai?,” aku tertawa kembali.
“Ini nih, ini nih, tipikal orang tidak mau memutar otak. Nih baca,” kata mang Kasman menyodorkan bisnis plannya.
Tahap I
Melakukan pendekatan dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Provinsi Banten, soalnya dinas tersebut mempunyai 153 kegiatan di luar kantor.
Melakukan pendekatan pada Kasi Pendidikan Tinggi, Kasi SMA, Kasi SMK, dan Kasi SD, soalnya 4 kasi itu mempunyai kegiatan paling banyak di luar kantor.
Memaparkan bisnis plan kepada Kadindik Provinsi Banten dan 4 kasi di atas, dengan tekanan dalam satu tahun Kadis dan 4 kasi tadi, bisa dapat 2 mobil avanza baru. Tergantung tanggungan uang mukanya.
Tahap II
Mengumpulkan uang muka pembayaran kredit mobil sebanyak 8 buah jenis minibus, misalnya Toyota Avanza. Dibutuhkan uang muka sekitar Rp50 juta per unit x 8 = Rp400 juta. Bisa ditanggung bersama oleh Kadindik dan 4 kasi, atau masing-masing mau menanggung berapa unit.