Mohon tunggu...
Ucu Nur Arief Jauhar
Ucu Nur Arief Jauhar Mohon Tunggu... Aktor - Pengangguran Profesional

Tak seorang pun tahu kegelisahanku, kerna tak seorang pun dapat melihat apa yang aku lihat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Dindik Banten" Rent a Car Rp719,8 Juta

7 Juli 2012   07:58 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:13 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Oh. Jadi ngerentalin kendaraan itu profesi yang cukup tua juga,” kataku terkejut juga.

“Tapi kalau mamang mau bikin usaha rental kendaraan, modal dari mana mang? Emang ada saudara mamang yang kaya terus meninggal?,” kataku niat menggoda timbul lagi.

“Halah mau usaha kok mengharapkan saudara yang kaya meninggal. Ini usaha malah enggak pakai modal sama sekali,” ujar mang Kasman.

“Lah, mamang mah bercanda saja. Kalau enggak pakai modal, terus kendaraannya apa? Sejadah dibacain bismillah nyampai?,” aku tertawa kembali.

“Ini nih, ini nih, tipikal orang tidak mau memutar otak. Nih baca,” kata mang Kasman menyodorkan bisnis plannya.

Tahap I

Melakukan pendekatan dengan Kepala Dinas Pendidikan (Kadindik) Provinsi Banten, soalnya dinas tersebut mempunyai 153 kegiatan di luar kantor.

Melakukan pendekatan pada Kasi Pendidikan Tinggi, Kasi SMA, Kasi SMK, dan Kasi SD, soalnya 4 kasi itu mempunyai kegiatan paling banyak di luar kantor.

Memaparkan bisnis plan kepada Kadindik Provinsi Banten dan 4 kasi di atas, dengan tekanan dalam satu tahun Kadis dan 4 kasi tadi, bisa dapat 2 mobil avanza baru. Tergantung tanggungan uang mukanya.

Tahap II

Mengumpulkan uang muka pembayaran kredit mobil sebanyak 8 buah jenis minibus, misalnya Toyota Avanza. Dibutuhkan uang muka sekitar Rp50 juta per unit x 8 = Rp400 juta. Bisa ditanggung bersama oleh Kadindik dan 4 kasi, atau masing-masing mau menanggung berapa unit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
  19. 19
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun