Mohon tunggu...
Djian Fahrezy
Djian Fahrezy Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya seorang mahasiswa yang hobi bermain gitar

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perjalanan Seorang Gitaris (Lukman Hakim)

8 Desember 2023   20:01 Diperbarui: 8 Desember 2023   20:10 139
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada baiknya saya tidak melanjutkan sekolah karena pada saat SMA saja saya sering bolos,beruntung saya memiliki ayah seorang guru sehingga saya tidak dikeluarkan dari sekolah, ayah saya adalah seorang guru sejarah,ekonomi,dan bahasa sunda. Ketika akhirnya saya memutuskan tidak melanjutkan ke perguruan tinggi ayah saya tidak menginterversi keputusan saya demikian juga ibu saya suasana keluarga yang toleran membuat langkah saya menjadi enteng tanpa beban.

Walaupun begitu saya bukan tipe anak muda yang memandang kebebasan tanpa tangggung jawab penguasaan saya pada instrumen gitar adalah salah satu bukti tanggung jawab saya atas kepercayaan tadi, saya sadar dengan menguasai instrumen ini jendela dunia akan terbuka untuk saya. Apalagi di kepala saya tidak ada beban apapun saya benar benar ingin menjadi musisi meski modal kearah itu tidak ada.Gitar saja saya tidak punya, saya hanya mempunyai semangat dan keinginan keras untuk menguasai sebuah lagu.

Setelah berkenalan dengan Ariel sayapun berteman dengan dia terlintas dipikiran ingin mendirikan band bersama, keinginan itu makin terbentuk ketika saya dan Ariel duduk bareng membicarakan band. Di band ini saya meminta ariel untuk menjadi vokalis dan saya membebaskan Ariel untuk menyanyikan lagu apapun, bebas terserah dia.

Sikap itu sengaja saya ambil karena saya punya pengalaman kurang menyenangkan dengan vokalis yang kurang menyukai lagu yang direkomendasikan cara seperti itu hanya akan membuat vokalis menjadi malas karena lagu yang dibawakan tidak sesuai dengan apa yang di inginkan. Sempat main di acara ulang tahun,17 agustusan, pentas seni band saya dengan Ariel yang diberinama topi itupun akhirnya vakum

Dikarenakan Ariel harus bersiap siap untuk menghadapi eptanas saya sangat menyayangkan band tersebut harus vakum. Sebab band itu sudah mulai menarik perhatian orang jujur saja daya tarik band topi waktu itu ada pada Ariel, sudah muncul aura aura bintang pada saat itu.

Singkat cerita setelah band tersebut vakum saya masi tidak menyerah akan mimpi saya, kemudian saya bergabung dengan band big fabella, big fabella memiliki formasi band yang sama seperti band saya dengan Ariel sebelumnya kecuali posisi vokalis.

Band ini sering membawakan karya milik MR.BIG didalam band ini ada salah satu talenta istimewa salah satu vokalis terbaik di bandung waktu itu menurut saya ketika membawakan lagu MR.BIG suaranya tidak kalah dengan Erick martin.

Di masa big fabella muncul aliran neo classical dan speed metal sedang marak, sayapun ikut mempelajari melodi melodi tersebut. Tapi dilluar kecepatan memainkan melodi saya tidak menemukan sesuatu yang lebih.

MR.BIG lebih menarik untuk saya karena permainan gitar dari seorang Paul gilbert lebih variatif dan menantang untuk dicari. Kemudian big fabella banyak di undang ke acara musik di kampus sekitaran Bandung bila ada acara musik contohny seperti di ITB big fabella menjadi pilihan utama panitia.Dan akhirnya sayapun (istilah simpel nya naik kelas) saya pun tidak lagi main di acara 17 Agustus, dan honor bayaran sayapun mulai meningkat dan saya sudah bisa membeli efek gitar sendiri.

Meskipun begitu saya masih belum mampu membeli gitar sendiri dan untungnya masi baik tetangga saya masih mau meminjamkan gitar nya. Tidak lama dari itu saya membeli gitar sendiri ber merk Fender dan sayangnya dulu saya belum mengerti bagaimana caranya membalikan kondisi gitar itu seperti semula, alhasil sayapun menjual gitar tersebut dan membeli gitar baru.
Big fabella bukan band yang memiliki agenda show routine, hidup band ini naik turun, sering menggangur, tempat tinggal sang vokalis turut membuat kurang mulus nya perjalanan band ini, karena kondisi itu saya menjadi lebih sering menghabiskan waktu dirumah dan lebih sering memainkan game komputer sambil mencari nada lagu yang saya sukai.

Suatu hari Ariel tiba tiba datang kerumah saya sambil mengendarai sepeda motor, saya di undang untuk melihat penampilan band baru Ariel di ohara cafe, Singkat cerita Ariel kembali nge band karena dia sudah menyelesaikan sekolah nya, Saya sangat senang bisa kembali bertemu dengan Ariel sayapun ingin segera membuat band dengan dia namun niat tersebut tidak langsung saya sampaikan kepadanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun