Mohon tunggu...
djeng sri
djeng sri Mohon Tunggu... Foto/Videografer - penuliscerita dan freelancer menulis

suka fotografi dan fiksi ;)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Terdampar di Surga

6 Agustus 2016   11:51 Diperbarui: 6 Agustus 2016   12:14 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Tidak! Tidak! Bebaskan aku!”mulutku tak terkontrol memuntahkan kalimat-kalimatnya

“Tenang, tenang, tenang ya..”

“Tolong aku! Bebaskan aku darisini, di mana kau empunya suara? Aku tak bisa melihatmu, aaaaaaaaaaaaahhh!”

“Aduh, kau masih... ah sebentarya, baiknya kau kuberi suntikan penenang lagi”

“Hah? Apa? Obat? Aku dimana?” teriakku

RSJ eh surga mas, tenang ya,” katanya sambil menyuntikkan sesuatu pada tubuhku

“Jangan! Jangan! Aku tidak sakit, aku tidak gila! Aku tidak gila! Mereka yang mengirimku kemarilah yang gila!” mulutku meracau lagi, dengan kalimat yang aku sendiri tidak tahu mengapa bisa,

“Aku siapa? Aku dimana?”

***

Aku siapa, aku dimana? Sungguh layakkah aku tinggal dan damai disini selamanya? Sebab kudengar sebait deru yang makin menggerutu mencabik-cabik papan caturku, seperti alunan senandung nina bobo yang dipaksakan masuk telinga kiriku. Siapa aku, dimanakah aku... Bait-bait yang kurindu sejak pertengahan musim lalu menyeruak masuk kedalam jiwa lalu merajainya. Apakah kau suka? Siapakah kau hingga merekayasa hidupku hingga layak tinggal di surga....


Jogja, 6 Agustus 2016

djengsri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun