"..."
Kring-kring...
Kring.......
"Hah? Siapa, siapa kamu?"
"Ssstt.. tenanglah, ini aku pak dokter, minum dulu yah sayang?"
Slurppp..
"Tak seharusnya, kau paksakan dirimu menceritakan semua kisahmu secara panjang lebar, kamu belum siap nak"
"Apa yang terjadi padaku pak dokter?"
Ia hanya tersenyum lembut, membelai rambutku sambil berkata lirih bahwa sebulan yang lalu ia menemukanku sedang berlari-lari sambil berteriak-teriak di sepanjang jalan Pemuda. Lalu ia berinisiatif untuk membawaku ke Rumah Sakit Jiwa ini. Dan entah mengapa, katanya aku menurut saja. Dan ketika tadi pagi ia mencoba menanyaiku tentang asal muasal mengapa aku berteriak-teriak di jalan....
"Sudahlah Sri, kamu disini saja. Disini kamu bisa menulis dengan tenang, tanpa diganggu atau dilarang, setuju Sri?"
"Hah?"