Mohon tunggu...
djeng sri
djeng sri Mohon Tunggu... Foto/Videografer - penuliscerita dan freelancer menulis

suka fotografi dan fiksi ;)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Salam Wahai Burung-burung Hitam

12 April 2016   12:43 Diperbarui: 12 April 2016   12:52 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"..."

Kring-kring...

Kring.......

"Hah? Siapa, siapa kamu?"

"Ssstt.. tenanglah, ini aku pak dokter, minum dulu yah sayang?"

Slurppp..

"Tak seharusnya, kau paksakan dirimu menceritakan semua kisahmu secara panjang lebar, kamu belum siap nak"

"Apa yang terjadi padaku pak dokter?"

Ia hanya tersenyum lembut, membelai rambutku sambil berkata lirih bahwa sebulan yang lalu ia menemukanku sedang berlari-lari sambil berteriak-teriak di sepanjang jalan Pemuda. Lalu ia berinisiatif untuk membawaku ke Rumah Sakit Jiwa ini. Dan entah mengapa, katanya aku menurut saja. Dan ketika tadi pagi ia mencoba menanyaiku tentang asal muasal mengapa aku berteriak-teriak di jalan....

"Sudahlah Sri, kamu disini saja. Disini kamu bisa menulis dengan tenang, tanpa diganggu atau dilarang, setuju Sri?"

"Hah?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun