Mohon tunggu...
djeng sri
djeng sri Mohon Tunggu... Foto/Videografer - penuliscerita dan freelancer menulis

suka fotografi dan fiksi ;)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Salam Wahai Burung-burung Hitam

12 April 2016   12:43 Diperbarui: 12 April 2016   12:52 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sssttt.."

.

***

.

Dan kutuliskan segera tentang dia, seorang tua yang seperti bapak, yang membebaskanku dari ibu, yang menyadarkanku dari kegilaan selama berbulan-bulan, dari pemberontakan kaki, tangan kepala, mulut terhadap jiwaku, hingga saat ini, aku disini, sebuah kamar di Rumah Sakit Jiwa.

.

.

Mestinya aku tak pernah ada,

tak usah saja dilahirkan dari rahim kesucianmu

Jika hitam kau pilihkan jadi warnaku

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun