“Kenapa? Kau keberatan aku merokok?”
“Ehh...”
“Kau telah kuberi kesempatan untuk mengambil hak itu beberapa waktu yang lalu...”
“Hak? Maksudmu?”
“Iya, andai kau mengambilnya, tentu kau berhak untuk melarangku merokok hari ini, esok nanti, lusa nanti, selama-lamanya”
“Ohh....”
“Jadi kau melakukan hal ini.... Maksudku merokok, karena aku tak bisa melarangmu ya?”
“Kamu marah? Kecewa? Lalu mau menyakiti tubuhmu sendiri?”
“Marah? Kenapa harus marah? Tak mengambil kesempatan itu adalah hakmu, dan aku tak berhak menghalangimu. So, buat apa aku marah?”
“Trus kenapa mesti merokok lagi?”
“.... Itu hakku”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!