Mohon tunggu...
djeng sri
djeng sri Mohon Tunggu... Foto/Videografer - penuliscerita dan freelancer menulis

suka fotografi dan fiksi ;)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[HUT RTC] Cinta dalam Sebatang Rokok

2 Maret 2016   00:48 Diperbarui: 3 Maret 2016   11:31 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Kenapa? Kau keberatan aku merokok?”

“Ehh...”

“Kau telah kuberi kesempatan untuk mengambil hak itu beberapa waktu yang lalu...”

“Hak? Maksudmu?”

“Iya, andai kau mengambilnya, tentu kau berhak untuk melarangku merokok hari ini, esok nanti, lusa nanti, selama-lamanya”

“Ohh....”

“Jadi kau melakukan hal ini.... Maksudku merokok, karena aku tak bisa melarangmu ya?”

“Kamu marah? Kecewa? Lalu mau menyakiti tubuhmu sendiri?”

“Marah? Kenapa harus marah? Tak mengambil kesempatan itu adalah hakmu, dan aku tak berhak menghalangimu. So, buat apa aku marah?”

“Trus kenapa mesti merokok lagi?”

“.... Itu hakku”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun