“Ditangkap? Ha ha ha ha ha ha!”
“Dasar bodoh!”
“Mana mungkin kamu ditangkap karena membunuh dengan ilmu hitam? Alat buktinya apa?”
“Ta ta tapi pakdhe...”
Sssshhh sebatang kretek telah habis, kini kretek kedua dinyalakannya dengan gemas, seakan ingin melampiaskan kemarahannya yang tak mungkin ia luapkan kepada lelaki kecil berambut tipis, si Ahmat!
.
Jangan kau buka pintu,
bila berlalu jadi tujuanmu
karena angin senja sungguh jahatnya,
datang menerjang dengan pongahnya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!