“Ssst”
“Dengar, dengar...”
Aku menggamit lengan Sri lalu mengajaknya mengintip beberapa karyawan gedung sebelah yang sedang terburu-buru menutup pintu dan mematikan lampu gudang. Pasti akan terjadi sesuatu, gumam Sri.
“Pasti Sri!”
“Loh kok om bisa tau... kalau aku sedang mbatin itu?”
“Sudah, sudah, mana 234 nya? Yang export series tadi...”
“Ha ha ha, om ternyata dukun!”
“Ssstt.. Sri Sri, dengar, dengar siapa yang datang..”
“Siapa om?”
“Dinas Pajak!”
“Loh?”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!