Mohon tunggu...
djeng sri
djeng sri Mohon Tunggu... Foto/Videografer - penuliscerita dan freelancer menulis

suka fotografi dan fiksi ;)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Seulas Tali dari Bulan

24 Agustus 2015   13:03 Diperbarui: 24 Agustus 2015   13:03 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Bukan apa-apa sayang. Mau dipijit kakinya sama tante?” Ia menggeleng cepat-cepat. Bulir-bulir air matanya mendadak merembes cepat sebelum suara sesenggukkan meluncur keluar dari bibir mungilnya, gadis kecil bermata malaekat…

 

“Te itu apa?”

 

“Ah Tuhan, sungguhkah harus kujawab?” tanyaku dalam hati. Kulihat ia yang semakin menjadi-jadi tangisnya, terlihat memerah pipinya, berkilat-kilat matanya, aku tak tahan, lalu coba tenangkan dia dalam sebuah pelukan hangat. kataku,

 

“Itu sebuah tali besar sayang…”

“Iya, tapi buat apa?”

“Hemmh…”

“Tali besar itulah yang mempertemukan kita disini sayang,” jawabku dengan gemetar. Dan saat ia melihat ke dalam mataku, terbukalah rahasia besar kepergianku lewat sebuah gantungan tali besar dan sunyinya malam.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun