“Itu sebelum beberapa orang mengetuk pintu lalu menjatuhkan anu!”
“Ha ha ha…”
Duh…. Tubuhku bergidik keras kali ini hingga meja kerja di sampingku tanpa sadar bergeser pelan lalu menjatuhkan benda-benda di atasnya. Cangkir kopi besar, bolpoint Mont Blanc, agenda tua berbalut kulit, dan sebuah peneng!
Tring…
“Ahhhhhh!”
Aku merasa hampir gila, kusambar telepon dan kuberanikan menyampaikan keinginanku yang lama sekali terpendam,
Kringg
“Halo, ada apa Bud?”
“Siang Kapten, maaf saya mengundurkan diri. Laporan tentang perkembangan Parna akan saya sampaikan usai makan siang, terima kasih Kap,”
“Hemm, oke.”
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!