Brakk..
Brakkkk
“Aduh,” kang Brata meng-smack-down tubuhku hingga aku terkapar di atas amben dengan posisi terlentang. Ia lalu mencoba membuka kedua mataku yang terpejam menahan keinginan yang sudah sangat kuat.
“Aduh kang”
“Na”
“Aduh”
“Na..”
“Ratna, bangun sayang,
“Ini akang”
“Ah?” susah payah kubuka mataku karena guncangan kuat kurasa melanda pundakku
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!