Mohon tunggu...
Djendela Menulis
Djendela Menulis Mohon Tunggu... Guru - etalase karya

Djendela Menulis merupakan wadah untuk mengekspresikan ide menulis. Karya yang diterbitkan di laman ini merupakan karya siswa-siswi SMP di Mataram.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gempa Bumi

8 Januari 2024   14:53 Diperbarui: 10 Januari 2024   21:38 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"GEMPAAA!!!!" Orang tua Seli yang menyadari getaran tersebut langsung meneriaki kami.

Aku kira hanya aku yang merasakan getaran itu ternyata orang tua Seli juga. kami berempat pun bergegas lari menuju bawah kelapa dan membereskan semua yang kami bawa tadi.

"LARIII!!! JANGAN BAWA APA-APA!! AIR SUDAH MULAI NAIKK, TSUNAMIIII!!!
Papa Seli meneriaki kami.

Aku menoleh kearah pantai dan ternyata benar, air mulai naik menjulang tinggi, lebih tinggi dari badanku.

"LARI ANAK-ANAK!! LARIII KE TEMPAT YANG LEBIH LAPANG!!!"

Tapi terlambat, kami pun terhantam oleh deburan ombak tsunami yang sangat besar itu. kami terpencar dan aku langsung tidak sadarkan diri. Aku tidak tahu posisi yang lain di mana.

Beberapa jam kemudian, setelah air tsunami sudah mulai agak surut, mataku terbuka. Aku melihat badanku terluka akibat dentuman air tsunami tadi dan aku dievakuasi oleh Tim Sar yang sedang menjalankan tugasnya.

"Dimana teman-temanku?" Aku bertanya kepada salah satu tim sar yang menolongku dengan suara yang masih lemah.

Namun Tim Sar tersebut tidak menjawab pertanyaanku.

***

Sesaat setelahnya, aku berada di rumah sakit, tepatnya Rumah Sakit Kota Mataram. Di sana banyak sekali suara orang menangis, menjerit kesakitan dan lain-lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun