Mohon tunggu...
Yanuari Marwanto
Yanuari Marwanto Mohon Tunggu... -

Masih sendiri mengarungi perjalanan hidup yang tak tahu akan berakhir kapan. Masih mengenyam pendidikan dan bekerja. Gemar kesana kemari sambil menimba pengalaman. Salah satu kerinduan saya adalah ingin berkembang di tempat saya di tanam.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Cengkraman Bisul

15 Desember 2010   03:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:43 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memulai hari baru dengan kondisi fisik yang tidak menguntungkan.
Bisul yang terus menyembul menampakan warna kemerahan memaksaku
Untuk terus berbaring dan
Mengurungkan niat bekerja.
Padahal hari ini banyak tugas yang mesti aku selesaikan. Namun apa
daya bisul kecil ini sejak 2 hari lalu menampakkan
diri membuatku tak konsentrasi mengerjakan pekerjaan. Berdiri cape, duduk seakan menindih duri, sakit.

Bentuknya (bisul) yang masih kecil ternyata jangkauan sakitnya membumbung sampai kepalaku."Hebat juga dia (bisul)," komentarku dalam hati. Meskipun kecil ternyata ampuh membuatku terkejut dan mengerang kesakitan ketika duduk.
Pikiranku melayang,mungkin ini terlalu jauh untuk dipadankan. Atau mungkin juga terkesan sangat dipaksakan. Bisu (baca:masalah)kecil mungkin yang paling sering menggangu suasana kita. Kadang karena "kekecilannya"kurang kita perhatikan tapi sesungguhnya sangat mengganggu kita. Bahkan bila tidak segera kita obati (selesaikan) hal yang kecil sangat mungkin bisa
menjelma menjadi besar dan membuat kita sengsara. Pikiran saya meloncat lagi, teman saya pernah bercerita kalau hubungannya terpaksa berakhir dengan pasangannya karena hal kecil atau sepele.
Dari kisah teman saya itu, ternyata daya dobrak hal kecil bisa dahsyat. Mungkin, kedepannya perlu juga berhati-hati dan waspada dengan hal-hal kecil yang luput dari perhatian, bisa jadi hal tersebut bisa membuat kita mengerang. Seperti bisul yang kini mendera saya. Ketika dulu tumbuh kecil saya pikir ini cuma bintik kecil, agak sakit tapi tidak seberapa. "malam pasti hilang," jawabku
dalam hati. Tapi ketika ia mulai terus tumbuh gangguannya cukup besar begitu pula sakit yang ia timbulkan. Ke depannya saya harus belajar untuk segera menyembuhkan masalah kecil sebelum ia berubah wujud menjadi lebih besar.

Bekasi,di atas pembaringan, (Rb,16/12)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun