Memulai hari baru dengan kondisi fisik yang tidak menguntungkan.
Bisul yang terus menyembul menampakan warna kemerahan memaksaku
Untuk terus berbaring dan
Mengurungkan niat bekerja.
Padahal hari ini banyak tugas yang mesti aku selesaikan. Namun apa
daya bisul kecil ini sejak 2 hari lalu menampakkan
diri membuatku tak konsentrasi mengerjakan pekerjaan. Berdiri cape, duduk seakan menindih duri, sakit.
Bentuknya (bisul) yang masih kecil ternyata jangkauan sakitnya membumbung sampai kepalaku."Hebat juga dia (bisul)," komentarku dalam hati. Meskipun kecil ternyata ampuh membuatku terkejut dan mengerang kesakitan ketika duduk.
Pikiranku melayang,mungkin ini terlalu jauh untuk dipadankan. Atau mungkin juga terkesan sangat dipaksakan. Bisu (baca:masalah)kecil mungkin yang paling sering menggangu suasana kita. Kadang karena "kekecilannya"kurang kita perhatikan tapi sesungguhnya sangat mengganggu kita. Bahkan bila tidak segera kita obati (selesaikan) hal yang kecil sangat mungkin bisa
menjelma menjadi besar dan membuat kita sengsara. Pikiran saya meloncat lagi, teman saya pernah bercerita kalau hubungannya terpaksa berakhir dengan pasangannya karena hal kecil atau sepele.
Dari kisah teman saya itu, ternyata daya dobrak hal kecil bisa dahsyat. Mungkin, kedepannya perlu juga berhati-hati dan waspada dengan hal-hal kecil yang luput dari perhatian, bisa jadi hal tersebut bisa membuat kita mengerang. Seperti bisul yang kini mendera saya. Ketika dulu tumbuh kecil saya pikir ini cuma bintik kecil, agak sakit tapi tidak seberapa. "malam pasti hilang," jawabku
dalam hati. Tapi ketika ia mulai terus tumbuh gangguannya cukup besar begitu pula sakit yang ia timbulkan. Ke depannya saya harus belajar untuk segera menyembuhkan masalah kecil sebelum ia berubah wujud menjadi lebih besar.
Bekasi,di atas pembaringan, (Rb,16/12)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H