Mohon tunggu...
Wisnu Djatiprasodjo
Wisnu Djatiprasodjo Mohon Tunggu... Freelancer - Wisnu DjatiPrasodjo adalah freelancer blogger.

Wisnu DjatiPrasodjo adalah penulis dan fotografer. Dengan tulisan banyak tentang lifestyle Travelling dan apa yang menurutnya menarik. Juga suka mendokumentasikan hal yang menarik dan dapat dilihat di IG nya djagadfoto. Selain penulis dan fotografer Wisnu adalah seorang Konsultan. Sekarang sedang bekerja sebagai Secap spesialis (social, environment, climate assessment procedure.).

Selanjutnya

Tutup

Horor

Ibu Malam Part 12: Teror di Tengah Pesta Halloween

27 Agustus 2024   12:54 Diperbarui: 27 Agustus 2024   14:45 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di tengah pertempuran, Johan mencoba menarik perhatian prajurit dengan gerakan tariannya yang aneh, berharap bisa mengelabui mereka. "Hei, lihat ke sini! Aku Cakil yang paling menawan!" teriaknya sambil melompat-lompat. Dua prajurit Ibu Malam tampak bingung sejenak, tak tahu apakah Johan musuh atau sekadar badut.

Sementara itu, Bagas dan Saskia bertarung di sisi lain. Saskia yang terluka, berusaha tetap bertahan dengan serangan-serangan kecil, sementara Bagas menggunakan kekuatannya untuk menahan dua prajurit sekaligus. Namun, mereka mulai kewalahan dengan jumlah musuh yang terus mendesak.

Raka, meskipun tubuhnya dipenuhi luka, tak menunjukkan tanda-tanda menyerah. Dia berhasil menjatuhkan tiga prajurit lagi dengan gerakan cepat dan mematikan, membuat sisa prajurit mulai ragu. "Siapa lagi yang berani mendekat?" tantang Raka dengan suara yang penuh amarah.

Melihat bahwa prajurit-prajurit mereka mulai runtuh, beberapa dari mereka mencoba menyerang Raka dari belakang. Namun, dengan kecepatan yang luar biasa, Raka berbalik dan memotong pedang mereka sebelum serangan itu mengenai tubuhnya. Dalam waktu singkat, Raka berhasil mengalahkan semua prajurit yang tersisa.

Sinta, yang selama ini berlindung di belakang, berlari menghampiri Raka begitu pertempuran selesai. "Kau baik-baik saja?" tanyanya dengan cemas.

Raka mengangguk, walaupun wajahnya terlihat lelah. "Aku baik-baik saja. Tapi kita harus cepat pergi sebelum lebih banyak prajurit datang," jawabnya.

Mereka semua setuju dan segera meninggalkan tempat itu. Namun, dalam hati mereka tahu bahwa ini belum berakhir. Ibu Malam masih menunggu mereka di luar sana, dan mereka harus menemukan cara untuk mengalahkannya sebelum semua ini berakhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun