Dalam ilmu ekonomi dikenal dengan konsumsi pribadi yang merupakan bagian dari self expenditure. Pengeluaran pribadi didefenisikan sebagian aktifitas konsumsi yang tujuannya adalah memaksimalkan utilitas pribadi, tidak memperdulikan peran orang lain dalam proses konsumsinya.Â
Dalam islam, konsumsi pribadi harus sesuai dengan syariat dan kaidah yang telah di atur dalam Alquran dan hadits, salah satunya adalah anjuran konsumsi barang atau jasa yang halal dan juga baik (thayyib). Infaq merupakan salah satu topik yang menarik dan cukup banyak dibahas di dalam Alquran, mengeluarkan uang untuk infaq merupakan kebiasaan mulia yang selalu diamalkan Nabi dan para sahabatnya.Â
Padahal dalam islam ada pengaturan keuangan yaitu dengan membuat anggaran keuangan, mencatat dengan jelas pengeluaran dan pemasukan, pembentukan skala prioritas dalam membelanjakan harta, mana kebutuhan mana keinginan, islam juga mengajarkan umatnya untuk menabung untuk masa depannya, bersedekah membantu orang lain.Â
Kita juga harus ingat bahwa harta adalah titipan Allah SWT, kita tidak berhak untuk menyia-nyiakannya, hiduplah dengan sederhana, jangan tergoda oleh gaya hidup glamor. Bersyukurlah atas apa yang kita miliki, jangan selalu membandingkan diri dengan orang lain, berfokus pada diri sendiri terhadap apa yang ingin dicapai dalam hidup dapat membantu kita untuk tidak terlalu fokus pada apa yang dilakukan orang lain, belajar mengendalikan hawa nafsu dari membelanjakan barang yang tidak dibutuhkan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H