Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Uang Tak Kenal Teman, Jadilah Raja Tega

21 Januari 2021   16:51 Diperbarui: 29 Januari 2021   09:20 1876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap bisnis selalu ada kelebihan dan kekurangannya. Berbisnis dengan orang tak dikenal butuh energi yang luar biasa untuk meyakinkan bahwa apa yang kita tawarkan memang layak untuk dijual dan dipercaya. 

Berbisnis dengan teman memang tak terlalu butuh energi besar apalagi bila memang sudah kenal luar dalam, namun tetap saja ada perasaan tak tega kalau ada masalah.

Buat pemula, berbisnis dengan teman merupakan short cut untuk memotong waktu pengenalan diri alias promosi untuk memperoleh kepercayaan. 

Kita tak perlu lagi berbasa basi mengetuk pintu ke pintu pada orang tak dikenal untuk berbisnis bersama. Dukungan jaringan pertemanan bisa menjadi promosi gratis buat usaha yang baru saja dirintis. Namun berbisnis dengan teman juga tak luput dari masalah.

Biasanya di awal memulai usaha, segalanya berjalan lancar. Setiap ada masalah selalu berusaha ditanggulangi bersama. Namun lama kelamaan, bila bisnis ternyata semakin merugi, mulailah saling menyalahkan satu sama lain dan tidak terima disalahkan. 

Silaturahmi yang sudah lama terjalin bisa putus selamanya hanya gara-gara bisnis tidak lancar. Masih untung bila tidak ada pihak yang menuntut kerugian, kadang-kadang bahkan sampai ke pengadilan.

Bisnis yang mulai menghasilkan untungpun tak luput dari masalah. Sifat dasar manusia akan terlihat ketika melihat uang melimpah di depan mata. 

Ada yang mengklaim kalau itu merupakan hasil jerih payahnya sendiri, ada pula yang takabur memutar uang di bidang lain yang tak dikuasainya. Kalau tak pandai mengelola, bisa terjadi perebutan keuntungan yang biasanya berujung pada pecah kongsi. 

Kelemahan berbisnis dengan teman sebenarnya cuma satu, ada rasa tidak tega atau ewuh pakewuh kalau ada suatu masalah. 

Mau membicarakan langsung takut menyinggung perasaan, kalau tidak dibicarakan bakal jadi api dalam sekam yang sewaktu-waktu bisa meledak di kemudian hari. Jadi serba salah memang, kecuali memang kedua belah pihak punya rasa tepo seliro yang sama.

Dalam bisnis dikenal idiom 'Uang tak kenal teman'. Jadi kadang harus sedikit tega kalau sudah menyangkut urusan uang, tak peduli teman atau bukan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun