Liga Perancis merupakan salah satu liga utama di Eropa yang lumayan diminati pemain asing, selain Liga Inggris. Italia, Spanyol, dan Jerman. Liga Perancis juga dikenal sebagai pemasok pemain berkualitas ke liga-liga Eropa lainnya.Â
Sebut saja nama Zinedine Zidane yang melegenda di Juventus dan Real Madrid, merupakan pemain yang dibesarkan oleh Bordeaux. Lalu Thierry Henry sebelum bersinar di Juventus dan Arsenal merupakan binaan klub AS Monaco.
Sementara yang masih aktif seperti Raphael Varane yang berjaya di Real Madrid asalnya adalah hasil didikan Lens sejak belia, atau kiper merangkap kapten timnas Perancis Hugo Lloris yang sekarang bermain di Spurs merupakan andalan Lyon di masa mudanya.Â
Liga Perancis sendiri merupakan kawah candradimuka yang melahirkan pemain-pemain berbakat dari dunia ketiga sebelum masuk ke liga-liga utama lainnya. Salah satunya legenda Liverpool Sadio Mane yang pernah bermain di Metz sebelum melanjutkan karirnya di Salzburg dan Southampton.
Namun ironisnya, prestasi klub-klub Perancis di Liga Champions justru jauh di bawah liga-liga utama Eropa lainnya. Spanyol menyumbang 18 gelar dengan Real Madrid masih memegang rekor 13 kali juara.Â
Disusul liga Inggris 13 kali juara yang dibagi 5 klub dengan pemegang rekor Liverpool 6 kali juara. Lalu liga Italia 12 kali juara dengan AC Milan 7 kali diikuti rival sekotanya Inter Milan 3 kali dan Juventus 2 kali. Bahkan dengan klub liga Belanda 6 kali dan Portugal 4 kali saja masih kalah jauh.
Satu-satunya klub Perancis yang pernah merasakan nikmatnya merengkuh piala Liga Champion adalah Marseille pada musim pertama diberlakukannya format baru musim 1992/1993.Â
Marseille yang dihuni oleh pelatih Perancis sekarang Didier Deschamps, kiper eksentrik Fabien Barthez, dan legenda Jerman Rudi Voller mengalahkan tim favorit AC Milan yang masih diperkuat trio Belanda Frank Rijkaard dan Marco van Basten, minus Ruud Gullit yang terkena aturan maksimal tiga pemain asing dan posisinya digantikan oleh Jean Pierre Papin, eks Marseille yang bermain di final Liga Champion musim 1990/1991.Â
Sundulan Basile Boli di menit ke-43 menamatkan perlawanan AC Milan yang sedang mengejar double winner karena baru saja meraih titel juara Liga Italia..
Kemenangan itupun dipenuhi dengan drama kontroversial karena sang pemilik waktu itu Bernard Tapie terlalu ambisius untuk meraih berbagai gelar prestisius di bawah kepemimpinannya.Â
Ambisinya menghalalkan segala cara akhirnya terungkap dengan terkuaknya skandal suap yang melibatkan pemain klub lain untuk mengalah di pertandingan terakhir liga Perancis sehingga memuluskan Marseille untuk menjadi juara liga musim tersebut.Â