Bumi kembali tampak segar bagai gadis cantik yang siap dipinang oleh manusia yang (semoga) sadar akan kekhilafannya dan akan menempuh hidup baru bernama new normal.
Bagi manusia, tentu ini adalah sebuah peringatan untuk lebih bijak mengelola bumi. Ibarat mengurus istri, bumi harus dirawat dengan baik agar tidak kembali kotor yang berpotensi mengembangbiakkan virus itu kembali. Bumi harus dikelola sebaik-baiknya agar tercipta keseimbangan alam yang selama ini hilang dan terpaksa dikembalikan dengan menurunkan virus corona.
Namun percayalah, Alloh tidak akan memberikan beban hidup melebihi kapasitas hambaNya seperti tertuang dalam pembuka tulisan ini. Ibarat sekolah, soal-soal yang diberikan selalu disesuaikan dengan kemampuan hambanya menghadapi ujian tersebut. Manusia adalah makhluk adaptif, yang dapat menyelesaikan soal-soal yang diberikan Alloh kepadanya untuk mengingatkan agar tidak lagi merusak bumi dengan segala ketamakannya.
Justru dengan wabah ini, manusia dipaksa untuk kembali ke khittahnya, mengelola bumi dengan bijak dan berkeadilan, tidak sekedar mengeruk keuntungan tapi melupakan kelestarian lingkungan. Manusia dipaksa berpikir untuk mempertahankan hidup bersama makhluk lain yang membahayakan dirinya. Itulah tantangan yang harus dihadapi manusia selama pandemi ini agar bisa tetap bertahan hidup. Percayalah, manusia tetap akan memenangkan pertarungan ini walau dengan penuh pengorbanan.Â
Sebagai penutup marilah kita berdoa seperti tertuang dalam akhir tulisan di bawah ini.
.......Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami melakukan kesalahan. Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Ya Tuhan kami, jangan pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkan kami, ampuni kami, dan rahmatilah kami, Engkaulah pelindung kami, maka tolonglah kami menghadapi orang-orang kafir.
(lanjutan Al Baqarah 286)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H