Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Dahulukan Tetangga Sebelah Saat Bersedekah

8 Mei 2020   21:41 Diperbarui: 8 Mei 2020   21:40 2109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan modern saat ini seolah mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Dukungan teknologi informasi membuat orang semakin mudah berhubungan dengan orang lain yang jauh di seberang lautan. 

Dari urusan bisnis hingga personal kita lebih peduli dengan orang yang bahkan mungkin belum pernah bertatap muka secara langsung. Ketika ada bencana atau musibah, kita lebih cepat tanggap menolong orang jauh yang belum tentu kita kenal hanya dengan mengirimkan donasi melalui aplikasi ponsel saja.

Ironisnya, kesibukan di luar membuat kita sering abai pada lingkungan di sekitar tempat tinggal. Senin sampai Jumat, bahkan kadang Sabtu, disibukkan oleh tugas-tugas kantor. 

Sementara Sabtu dan Minggu biasanya dihabiskan bersama keluarga di rumah atau sekedar jalan-jalan memanjakan istri dan anak saja. Nyaris tak ada waktu untuk sekedar bercengkerama dengan tetangga kiri kanan. Bahkan untuk sekedar hadir pada rapat RT pun belum tentu sempat.

Padahal jika terjadi apa-apa pada rumah kita, merekalah yang pertama kali bakal turun tangan menolong, bukan teman kantor, apalagi teman online. 

Tetangga kitalah 'pagar' rumah kita sebenarnya yang secara tak langsung ikut menjaga keamanan lingkungan. Kita baru peduli ketika ada kenduri atau berita duka tetangga, sekedar turut hadir memenuhi undangan atau turut berbelasungkawa atas berpulangnya salah seorang tetangga. 

Di situlah mungkin satu-satunya momen untuk saling menyapa dengan tetangga lainnya. Selebihnya kita sibuk dengan urusan masing-masing.

Wabah corona mengubah segalanya, sebagian besar orang kini berada di rumah untuk WFH. Mumpung semua sedang ada di rumah saja, inilah peluang untuk mempererat hubungan dengan tetangga. 

Apalagi melihat tetangga yang sedang mengalami kesulitan karena terdampak wabah tentu harus didahulukan ketimbang orang luar yang tidak jelas. Inilah saatnya kita 'connecting happiness' dengan tetangga terdekat dengan bersedekah setiap hari Jumat selama bulan Ramadhan.

Isi Paket Berbuka Puasa (Sumber: dokpri)
Isi Paket Berbuka Puasa (Sumber: dokpri)
Sejak awal bulan Ramadhan kami sekeluarga menyiapkan makanan berbuka setiap hari Jumat kepada sekitar 30 orang tetangga terdekat. Mereka rata-rata berprofesi sebagai pekerja harian, orang tua, pedagang keliling, pengantar jemput anak, pembantu rumah tangga, hingga karyawan yang dirumahkan. 

Walau belum bisa setiap hari, namun paling tidak kami bisa berbagi kebahagiaan alias 'connecting happiness' dengan para tetangga yang kondisinya sedang sulit secara materi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun