Nabi Adam konon diturunkan di Sri Lanka dan jejaknya berupa tapak kaki raksasa masih tampak jelas di Puncak Adam (Adam's Peak) yang terletak di tengah pulau Sri Lanka, tepatnya di daerah Ratnapura.Â
Hawa sendiri diperkirakan turun di tanah Iraq, ada pula yang mengatakan di Bukit Marwa. Namun jejak sebenarnya tidak jelas, hanya makamnya saja berada di Jeddah.
Keturunannya menyebar ke seluruh penjuru dunia membangun peradaban baru di planet bumi setelah makhluk sebelumnya dianggap merusak bumi.
Sebelumnya saat wukuf kami sudah mengunjungi Padang Arafah bahkan sempat menginap semalam. Namun karena posisi Jabal Rahmah cukup jauh dari tenda kami belum sempat mengunjungi saat itu.Â
Lagipula wukuf merupakan saat untuk merenungi dosa-dosa, berdoa mohon pertolongan dan perlindungan Allah SWT dalam mengatasi persoalan hidup, bukan saatnya untuk berwisata.
Bahkan ada pula yang mencoret-coret batu menuliskan nama kekasihnya agar cintanya abadi. Kalau pengelolanya jeli, seharusnya bisa dibuatkan pagar untuk menaruh gembok cinta atau gantungan kunci bertuliskan nama sepasang kekasih agar tidak mencorat-coret batu yang membentuk bukit tersebut.
Jadi tempat ini bermakna sebagai simbol pertama kali tumbuhnya spesies manusia sekaligus sebagai tempat berakhiirnya kehidupan manusia di muka bumi sebelum ditimbang amalnya.
Disinilah kita bisa merenungkan kejadian penciptaan manusia oleh Allah SWT untuk menjadi khalifah yang memakmurkan bumi, bukan sebaliknya malah menghancurkannya pelan-pelan dengan merusak lingkungan dan berperang satu dengan lainnya,Â