Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Listrik Padam Mengiringi Keberangkatan Haji

7 Agustus 2019   21:13 Diperbarui: 7 Agustus 2019   21:19 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk mengantisipasi hal itu, waktu kumpul dimajukan satu jam agar semua jamaah lengkap tak ada yang tertinggal.

Alhamdulillah semua bisa teratasi berkat kerjasama petugas dan jamaah. Semua lansia dan pengguna kursi roda sudah siap berangkat ke tanah suci.

Alat Pelindung Diri Kesehatan (Dokpri)
Alat Pelindung Diri Kesehatan (Dokpri)
Untungnya proses pemberangkatan haji sudah dilangsungkan pagi hari jam 8 dan selesai pukul 11 sehingga keberangkatan tidak perlu ditunda.

Prosesnya itu sendiri dimulai dari penyerahan SPMA (surat pangggilan masuk asrama) dan bukti setoran lunas haji, lalu dilanjutkan dengan pemeriksaan akhir kesehatan.

Setelah itu kita mendapatkan paket alat pelindung diri seperti masker, botol semprot, oralit, krim pegal linu, tisu basah, krim pegal-pegal, dan kantong pipis. 

Selanjutnya pergelangan tangan dipasangi gelang, kalau di tangan kanan berarti perlu perhatian khusus, di tangan kiiri berarti dianggap sehat sempurna tanpa indikasi penyakit.

Saya sendiri kebagian tangan kanan, berarti harus diperhatikan, sementara istri di tangan kiri.

Gelang tersebut berisi nama, nomor paspor, bendera, dan nomor maktab. Lalu paspor yang sudah dicap imigrasi dan ditempel kertas (bukan stiker) visa haji dikembalikan.

Para jamaah haji juga memperoleh living cost atau biaya hidup selama beribadah haji sebesar 1500 Riyal atau sekitar 6 Juta Rupiah yang diberikan saat pembagian paspor.

Kemudian jamaah diangkut dengan bis menuju asrama untuk beristirahat hingga proses keberangkatan menuju bandara.

Setiba di asrama para jamaah menempati kamar sesuai nomor yang diberikan saat menerima paspor tadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun