Bisa juga memakai minyak angin atau balsem untuk membantu mengeluarkan angin dari perut. Jangan lupa bawa balsem atau minyak angin sebagai pengganti obat anti mabuk.
* * *
Bila waktu berbuka tiba di atas kapal, segeralah berbuka dengan makanan ringan dan minum teh atau air putih hangat untuk membuang angin yang tersisa di perut yang kosong.
Hindari minuman dingin karena justru membuat perut cepat bereaksi dan berpotensi lebih cepat buang air besar. Sebelum makan besar ada baiknya perut diberi jeda waktu setelah berbuka dengan makanan kecil, untuk menghindari mual akibat goncangan dalam kapal. Misalnya sholat Maghrib terlebih dahulu, bersantai sejenak sambil mengaji baru makan besar.
Selamat mencoba, dan apabila sudah tidak tertahankan lagi untuk muntah karena mual dan pusing kepala, sebaiknya terpaksa berbuka sebelum waktunya daripada memaksakan diri berpuasa. Namun tetaplah diupayakan untuk menghindari mual dengan cara-cara yang telah saya tulis di atas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H