Rasanya Liverpool memang harus memilih untuk fokus di salah satu piala khususnya Liga Champions yang peluangnya masih besar. Sementara di Liga Inggris, kans Liverpool semakin tipis karena City juga sedang dalam puncak penampilan setelah berhasil mengatasi dua lawan berat yang tersisa. Liverpool memang hanya menghadapi Newcastle dan Wolves, tapi City-pun juga tinggal berhadapan dengan Leicester dan Brighton, sehingga tidak sulit untuk meraih dua kemenangan terakhir di Liga Inggris. Liverpool hanya bisa berharap dari Leicester untuk mengalahkan City, namun berat mengingat pertandingan dilakukan di kandang City. Sementara Wolves sendiri merupakan kuda hitam yang justru bisa menjungkalkan Liverpool di pertandingan terakhir.
Kembali ke Liga Champions, perkiraan awal Barcelona bakal dengan mudah melibas Liverpool di kandangnya sendiri. Pasar taruhan bahkan berani memasang angka 50:26:24 untuk Barcelona. Namun jangan salah, klub sekelas Bayern pun dihajar di Allianz Arena dengan skor telak 3-0. Di babak gugur, Liverpool lebih perkasa bila tampil di kandang lawan, termasuk Porto kandas dengan skor telak 4-1 walau lebih mendominasi lapangan.Â
Sebagai catatan, kedua klub sudah lama tak bertemu, terakhir mereka berjumpa di babak 16 besar Liga Champions musim 2006-2007 dimana Liverpool menang agregat 2-2 setelah menang 2-1 di Nou Camp tapi justru kalah 0-1 di Anfield. Total pertemuan tercatat sudah 8 kali dimana Liverpool menang 3 kali, seri 3 kali, dan kalah 2 kali dari Barcelona. Membaca keperkasaan Liverpool di kandang lawan, rasanya peluang untuk menang tetap ada walau bukan hal yang mudah mengingat Messi dan kawan-kawan baru saja berpesta juara.
Liverpool tinggal menjaga konsistensi saja untuk tetap fokus meraih kemenangan. Menang dari Barcelona akan mempermudah langkah Liverpool menjadi juara keenam kalinya karena lawan di final relatif lebih mudah dibanding Barcelona. Dengan tidak mengecilkan Spurs atau Ajax, namun dari sisi pengalaman Liverpool lah yang lebih unggul dari kedua tim tersebut akhir-akhir ini.
Double Winners memang di depan mata, namun peluang terbesar justru ada di Liga Champions karena pertandingan baru akan dimulai malam ini. Sementara lupakan dulu Liga Inggris karena City jauh lebih berpeluang mempertahankan gelar, apalagi mereka sudah tidak ada beban lagi di Liga Champions, hanya menunggu final Piala FA melawan Watford pertengahan Mei mendatang.
Kesempatan tak datang dua kali. Liverpool harus memanfaatkan peluang ini untuk mengakhiri puasa gelarnya di musim ini. Jalan memang terjal untuk meraih double winners. Kalah dari Barcelona bisa berdampak buruk di kancah liga karena semakin berat mereka menyusul City yang berada di atas angin. Win all or nothing.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H