Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Analisis Artikel Utama

Beranikah Capres Memperjuangkan Bebas Visa WNI ke Luar Negeri?

27 Maret 2019   20:50 Diperbarui: 27 Maret 2019   21:21 554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebaran Negara Bebas Visa bagi WNI (Sumber: Wikipedia/CC)

Sepertinya kita harus meniru Brazil yang benar-benar menerapkan kebijakan resiprokal. Negara itu menetapkan biaya visa persis sama dengan negara yang memberlakukan hal yang sama. 

Misal turis dari AS dikenakan biaya 140 USD karena warga Brazil juga dikenakan biaya yang sama  untuk memasuki wilayah AS. Indonesia cukup beruntung karena sekarang bebas visa ke Brazil akibat kebijakan yang dituangkan dalam Perpres tersebut di atas.

Menlu sendiri sedang bernegosiasi dengan Australia, Tiongkok, Rusia, dan Schengen Area untuk mendapatkan kemudahan bebas visa tersebut sebagai balasan atas baik budi pemerintah Indonesia kepada warga mereka. Namun hingga hari ini belum ada titik temu sehingga WNI yang hendak bepergian ke negara-negara tersebut masih tetap harus mengurus visa yang belum tentu dikabulkan.

Oleh karena itu, dalam debat keempat kali ini saya berharap sekali ada capres yang benar-benar ingin memperjuangkan bebas visa bagi WNI. Siapapun capres yang berani pasang badan akan saya pilih nanti di kotak suara. 

Seharusnya kita malu kalah dari negeri tetangga yang baru saja merdeka tapi sudah bisa bebas visa ke banyak negara. Kalau negara-negara itu keukeuh tidak mau memberikan bebas visa, cabut saja kebijakan bebas visa bagi mereka. Apalah artinya bebas visa bagi negara lain yang justru membuat susah di negara kita, serta menyusahkan warga kita untuk berkunjung ke negara mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun