Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Menjajal ETS, Kereta Cepat Negeri Tetangga

27 Februari 2019   20:52 Diperbarui: 28 Februari 2019   17:29 465
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gerbong Kereta ETS (Dokumentasi pribadi)

Ke depan seluruh semenanjung bakal menggunakan ETS dan lokomotif diesel akan dipensiunkan setelah jalur Johor - Tumpat selesai dikerjakan elektrifikasinya serta double track yang menjadi syarat utama kereta cepat agar tidak perlu langsir alias menunggu giliran dalam satu rel yang sama.

Rasanya kita perlu belajar dari negeri tetangga, tak perlu membangun jalur baru yang jauh lebih mahal, tapi cukup dengan elektrifikasi jalur lama serta penambahan jalur double track di beberapa ruas yang masih menggunakan single track terutama di jalur selatan. 

Loko penggeraknya juga tak perlu harus sekelas Shinkansen karena jalur kita belum siap, tapi cukuplah setingkat di atas ETS dengan kecepatan maksimal bisa mencapai 160-180 km per jam.

Sumber data dan informasi: Wikipedia, KTMB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun