Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

[ICD2018] Mana Lebih Berandalan, Anak Punk atau Pejabat?

29 Juli 2018   20:01 Diperbarui: 2 Agustus 2018   14:20 1701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Mural Sindiran Terhadap Pejabat (Dokpri)

Namun perkembangan zaman menimbulkan kesadaran kolektif di alam bawah sadar masyarakat kita. Maraknya pengajian dan hiburan bernuansa agamis membuat sebagian para punkers beralih status menjadi seorang muslim metallers.

Masih ingat kan teriakan salam satu jari? Ini untuk membedakan dengan salam tiga jari ala para metalis dengan meneriakkan salam tauhid alias berkhidmat hanya pada Tuhan yang Esa.

Salah satunya adalah Purgatory yang membawakan lagu-lagu beraliran punk metal yang bernafaskan Islam serta mengenalkan 'one finger movement' atau pergerakan salam satu jari.

Mereka ingin menghapus citra negatif para pemusik metal dan punkers yang erat dengan minuman keras dan seks bebas.

Mereka juga ingin membuat kesan bahwa tak semua punkers atau metallers berbuat seperti itu, bahkan sebaliknya menjadi rajin mengikuti pengajian, memberikan contoh hidup Islami, serta menyebarkan dakwah melalui musik metal.

* * * *

Lalu, siapakah sebenarnya yang lebih berandalan? Anak punk atau 'tikus' pejabat? Silakan menilai sendiri. Pastinya mural ini menunjukkan kekesalan yang amat sangat dari anak punk terhadap perilaku 'berandalan' pejabat yang melebihi seekor tikus yang masih saja terbukti hingga kini.

Catatan: Tulisan ini sebagai pengantar pameran foto di booth Kotekasiana pada acara ICD di Malang 5 Agustus 2018 dengan tema 'the Other Side of Travelling (OST)'.

2-5b62adbfab12ae17997d9985.jpg
2-5b62adbfab12ae17997d9985.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun