Namun perkembangan zaman menimbulkan kesadaran kolektif di alam bawah sadar masyarakat kita. Maraknya pengajian dan hiburan bernuansa agamis membuat sebagian para punkers beralih status menjadi seorang muslim metallers.
Masih ingat kan teriakan salam satu jari? Ini untuk membedakan dengan salam tiga jari ala para metalis dengan meneriakkan salam tauhid alias berkhidmat hanya pada Tuhan yang Esa.
Salah satunya adalah Purgatory yang membawakan lagu-lagu beraliran punk metal yang bernafaskan Islam serta mengenalkan 'one finger movement' atau pergerakan salam satu jari.
Mereka ingin menghapus citra negatif para pemusik metal dan punkers yang erat dengan minuman keras dan seks bebas.
Mereka juga ingin membuat kesan bahwa tak semua punkers atau metallers berbuat seperti itu, bahkan sebaliknya menjadi rajin mengikuti pengajian, memberikan contoh hidup Islami, serta menyebarkan dakwah melalui musik metal.
* * * *
Lalu, siapakah sebenarnya yang lebih berandalan? Anak punk atau 'tikus' pejabat? Silakan menilai sendiri. Pastinya mural ini menunjukkan kekesalan yang amat sangat dari anak punk terhadap perilaku 'berandalan' pejabat yang melebihi seekor tikus yang masih saja terbukti hingga kini.
Catatan: Tulisan ini sebagai pengantar pameran foto di booth Kotekasiana pada acara ICD di Malang 5 Agustus 2018 dengan tema 'the Other Side of Travelling (OST)'.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H