Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

[ICD2018] Mana Lebih Berandalan, Anak Punk atau Pejabat?

29 Juli 2018   20:01 Diperbarui: 2 Agustus 2018   14:20 1701
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa pak? Bukannya yang bapak peroleh sudah lebih dari cukup?" tanya saya.

"Kaya tanpa memegang jabatan ibarat makan sate tanpa bumbu kecap. Hambar rasanya. Jabatan itu ibarat perhiasan yang tak perlu dipamerkan karena semua orang sudah tahu kalau kita ini pejabat. Orang belum tentu tahu kalau saya kaya, tapi pasti tahu kalau saya jadi bupati." terangnya santai.

Berbagai cara dilakukan agar bisa menjadi pejabat karena kemampuan dan kepandaian diri saja tidaklah cukup. Perlu modal besar serta nyali tinggi untuk menjadi pejabat.

Sudah sering kita dengar untuk menjadi seorang kepala daerah atau anggota dewan butuh puluhan milyar rupiah. Walau sudah kaya, tapi rugi bandar donk kalau duitnya sendiri habis hanya untuk biaya pemilu.

Untuk itu dia harus patungan dengan pengusaha atau konstituennya dengan janji akan dikembalikan setelah menang nanti.

Jadi wajarlah kalau sudah menjabat dia harus kembalikan modal yang sudah keluar. Gaji pejabat kecil tentu tak bakal cukup melunasi hutang, sementara tak mungkin lagi baginya merangkap jadi pengusaha setelah menduduki jabatan publik.

Caranya sudah tentu dengan memainkan kewenangan yang dimilikinya untuk mengembalikan modal yang sudah keluar.

Para pendukung diberi fasilitas kemudahan memperoleh proyek sebagai imbalan 'jasa' atas kemenangannya, yang tentunya diambil dari uang negara.

* * * *

Di sisi lain, anak punk adalah representasi kaum jalanan yang hidupnya 'tampak' serampangan, tidak bisa diatur, dan cenderung semau gue.

Cirinya tampak jelas dari potongan rambut jabrik seperti helm tentara Romawi zaman dulu, dengan tato menghiasi tubuh dan mengenakan rompi kulit atau oscar. Wajah-wajah mereka tampak seperti calon penghuni neraka yang bakal dijauhi para orang tua yang tak menginginkan anaknya punya pacar orang tak jelas seperti ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun