Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Review Piala Dunia 2018: VAR, Penalti, Own Goal, dan Best Eleven

16 Juli 2018   19:54 Diperbarui: 16 Juli 2018   19:58 1185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terakhir, Piala Dunia 2018 juga menjadi kuburan bagi tim-tim favorit. Juara bertahan Jerman menjadi korban pertama, meneruskan tradisi kegagalan juara bertahan lolos ke babak kedua. Selanjutnya disusul oleh Argentina, Spanyol, dan Juara Eropa Portugal di perdelapan final, lalu Brasil di perempat final. Selama bola itu bundar, tidak peang, maka apapun bisa terjadi.

Baca juga: Karena Sepakbola (Tak) Sama dengan Logika Matematika

Pola 4-2-3-1 (Sumber: https://7500toholte.sbnation.com)
Pola 4-2-3-1 (Sumber: https://7500toholte.sbnation.com)
Sebagai penutup, saya coba buat the best starting eleven tim piala dunia 2018 dengan pola 4-2-3-1 yang dimainkan dua tim finalis:

GK: Thibaut Courtois (BEL) peraih Goldern Glove karena refleknya bagus, dengan cadangan Hugo Lloris (FRA) yang memiliki kemampuan sama bagusnya dalam mengantisipasi tendangan jarak jauh.

DR: Benjamin Pavard (FRA) karena kemampuannya untuk menjadi bek sayap, bisa bertahan maupun menyerang, bahkan ikut mencetak gol ketika melawan Argentina, dan nyaris membuat gol ke gawang Belgia. Cadangannya Toby Alderweireld (BEL) yang juga memiliki kemampuan hampir sama.

DL: Jan Vertonghen (BEL), yang mencetak gol spekulasi dari kepalanya ke gawang Jepang membantu Belgia lolos ke perempat final. Cadangannya Luiz Hernandez (FRA) yang juga mampu berperan sebagai bek sayap yang turun naik membantu serangan maupun bertahan.

CB (2 orang): Duet Umtiti dan Varane (FRA) merupakan yang terbaik di antara keempat tim untuk menjaga pertahanan, dengan cadangan Vida (CRO) dan Stone (ENG) yang mampu mencetak gol disamping menjadi pemain bertahan.

DM (2 orang): Duet Pogba (FRA) dan Modric (CRO) menjadi breaker ideal untuk memecah serangan lawan sekaligus mengatur serangan balik ke jantung pertahanan lawan.Cadangannya Kante (FRA) dan Bozovic (CRO) yang juga bagus dalam meredam serangan lawan sebelum masuk ke jantung pertahanan sendiri.

AM R: Mbappe (FRA) merupakan sayap kanan kreatif yang beberapa kali mengacak-acak pertahanan lawan dengan kemampuan individunya yang mengagumkan. Cadangannya Trippier (ENG) yang juga jago tendangan bebas.

AM L: Hazard (BEL) berjaya mengiris dari sisi kiri untuk mengirim umpan ke jantung pertahanan lawan, selain itu juga mampu memimpin rekan-rekannya bangkit dari ketinggalan. Cadangannya Perisic (CRO) yang mampu membaca peluang untuk melakukan tendangan jarak jauh atau sontekan tajam ke gawang lawan.

AM C: Disini Griezmann (FRA) berkuasa penuh untuk membuka ruang dan mencari celah dari tengah lapangan. Cadangannya De Bruyne yang juga bisa bermain dari sisi kanan, tergantung pola yang dimainkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun