Destinasi Religi dan Sejarah
Rata-rata destinasi religi tidak menetapkan tarif masuk, tapi sifatnya lebih pada sumbangan sukarela. Kalaupun ada yang menetapkan tiket masuk, ongkosnya juga tidak terlalu mahal.
Obyek wisata religi biasanya sangat ramai dikunjungi saat lebaran, baik pengunjung maupun pedagang. Sebaiknya datanglah di pagi hari agar dapat memperoleh parkir dan belum terlalu banyak orang. Bila datang siang hari, selain berdesak-desakan juga cuaca panas mempercepat dehidrasi tubuh.
Bisa juga kita berwisata religi ke luar negeri, namun khusus untuk umroh tidak diperkenankan setelah lebaran hingga lebaran haji tiba. Alternatifnya bisa ke Yordan, Mesir, atau Turki dimana banyak obyek wisata sejarah sekaligus religi yang masih bisa dinikmati secara utuh. Tinggal kita tentukan mau ziarah di dalam atau luar negeri.
Destinasi Ramah Anak dan Keluarga
Obyek wisata alam seperti pantai atau pegunungan sangat cocok untuk wisata beramai-ramai dengan keluarga besar. Tarif masuknya biasanya tidak terlalu mahal dan terjangkau karena masih dikelola Pemda atau warga lokal. Untuk pantai lebih baik yang ombaknya tidak terlalu besar seperti pantai utara Jawa, sementara untuk gunung sebaiknya yang mudah didaki seperti Tangkuban Perahu.
Obyek wisata buatan seperti Taman Bunga Nusantara, The Jungle atau Jatim Park juga dapat menjadi alternatif wisata yang ramah anak dan keluarga. Tarif masuk obyek wisata buatan biasanya lebih mahal dari obyek wisata alam karena untuk mengembalikan investasi pembangunan berbagai macam arena bermain. Namun kita bisa menggunakan kartu kredit atau debit Danamon karena biasanya obyek wisata tersebut sudah tersedia mesin EDC.
Saatnya pegang kendali untuk menentukan obyek wisata yang sesuai untuk membawa rombongan keluarga namun tetap ramah di kantong, atau bisa dicicil dengan pembayaran melalui kartu kredit. Pilihan ada pada kita dan keluarga.
Destinasi Belanja Oleh-oleh dan Kuliner