Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Destinasi Menarik Saat Libur Lebaran

31 Mei 2017   23:21 Diperbarui: 1 Juni 2017   06:23 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menara Kudus Destinasi Religi (Dokpri)

Destinasi Religi dan Sejarah

Menara Kudus Destinasi Religi (Dokpri)
Menara Kudus Destinasi Religi (Dokpri)
Lebaran bisa jadi momen untuk lebih mendekatkan diri pada Yang Maha Kuasa sekaligus mengetahui sejarah Islam di negeri ini. Kita bisa mengunjungi masjid bersejarah seperti masjid Demak, menara Kudus, atau ziarah ke makam para wali seperti Sunan Gresik, Sunan Kalijaga, Sunan Muria, dan sebagainya.

Rata-rata destinasi religi tidak menetapkan tarif masuk, tapi sifatnya lebih pada sumbangan sukarela. Kalaupun ada yang menetapkan tiket masuk, ongkosnya juga tidak terlalu mahal.

Obyek wisata religi biasanya sangat ramai dikunjungi saat lebaran, baik pengunjung maupun pedagang. Sebaiknya datanglah di pagi hari agar dapat memperoleh parkir dan belum terlalu banyak orang. Bila datang siang hari, selain berdesak-desakan juga cuaca panas mempercepat dehidrasi tubuh.

Bisa juga kita berwisata religi ke luar negeri, namun khusus untuk umroh tidak diperkenankan setelah lebaran hingga lebaran haji tiba. Alternatifnya bisa ke Yordan, Mesir, atau Turki dimana banyak obyek wisata sejarah sekaligus religi yang masih bisa dinikmati secara utuh. Tinggal kita tentukan mau ziarah di dalam atau luar negeri.

Destinasi Ramah Anak dan Keluarga

Taman Bunga Nusantara Destinasi Ramah Anak dan Keluarga (Dokpri)
Taman Bunga Nusantara Destinasi Ramah Anak dan Keluarga (Dokpri)
Lebaran juga merupakan momen untuk bersilaturahmi sekaligus berkumpul dengan sanak saudara. Alangkah eloknya bila kita juga mengajak keluarga dan sanak saudara berwisata bersama. Jadi obyek wisata yang akan dikunjungi haruslah ramah anak dan keluarga. Artinya destinasi wisata tersebut dapat dinikmati oleh semua anggota keluarga secara bersama-sama tanpa terkecuali dan tidak hanya sekedar mengantar.

Obyek wisata alam seperti pantai atau pegunungan sangat cocok untuk wisata beramai-ramai dengan keluarga besar. Tarif masuknya biasanya tidak terlalu mahal dan terjangkau karena masih dikelola Pemda atau warga lokal. Untuk pantai lebih baik yang ombaknya tidak terlalu besar seperti pantai utara Jawa, sementara untuk gunung sebaiknya yang mudah didaki seperti Tangkuban Perahu.

Obyek wisata buatan seperti Taman Bunga Nusantara, The Jungle atau Jatim Park juga dapat menjadi alternatif wisata yang ramah anak dan keluarga. Tarif masuk obyek wisata buatan biasanya lebih mahal dari obyek wisata alam karena untuk mengembalikan investasi pembangunan berbagai macam arena bermain. Namun kita bisa menggunakan kartu kredit atau debit Danamon karena biasanya obyek wisata tersebut sudah tersedia mesin EDC.

Saatnya pegang kendali untuk menentukan obyek wisata yang sesuai untuk membawa rombongan keluarga namun tetap ramah di kantong, atau bisa dicicil dengan pembayaran melalui kartu kredit. Pilihan ada pada kita dan keluarga.

Destinasi Belanja Oleh-oleh dan Kuliner

Lumpia Kuliner Khas Semarang (Dokpri)
Lumpia Kuliner Khas Semarang (Dokpri)
Pulang kampung akan terasa hambar tanpa oleh-oleh. Jadi wajib hukumnya untuk mampir ke tempat belanja oleh-oleh. Lebih bermakna lagi bila oleh-olehnya khas daerah setempat baik berupa makanan, pakaian, atau souvenir. Hampir setiap kota punya tempat khusus oleh-oleh, misal daerah Pathuk di Jogja merupakan pusat Bakpia, atau Pasar Batik Setono di Pekalongan. Kalau belum tahu tempatnya, googling aja nama makanan atau pakaian khas daerah tersebut, dan cek di google maps.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun