Mohon tunggu...
Dizzman
Dizzman Mohon Tunggu... Freelancer - Public Policy and Infrastructure Analyst

"Uang tak dibawa mati, jadi bawalah jalan-jalan" -- Dizzman Penulis Buku - Manusia Bandara email: dizzman@yahoo.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ada Batman di Raja Ampatnya Filipina

25 Februari 2015   21:32 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:31 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_399344" align="aligncenter" width="448" caption="Batman alias Kelelawar Nangkring di Bat Island (kolpri)"]

14248490382060691598
14248490382060691598
[/caption]

[caption id="attachment_399365" align="aligncenter" width="448" caption="Pulau Karang Berbentuk Kerang (Kolpri)"]

1424851341841453821
1424851341841453821
[/caption]

Selesai keliling pulau, saya langsung kembali ke dermaga Lucap atau Lucap Wharf. Disini terdapat menara suar yang tidak boleh dinaiki wisatawan, dan tempat menjual oleh-oleh serta rumah makan. Saat saya disitu, selain wisatawan lokal juga banyak terdapat wisatawan asal Jepang dan Eropa. Mungkin sayalah pertama kali dari Indonesia yang berkunjung kesini, karena biasanya wisatawan kita lebih senang ke Puerto Princesa atau Boracay, paling dekat ke Danau Taal atau Gunung Mayon. Selain keliling pulau, wisata yang ditawarkan disini adalah snorkling dan camping atau menginap di salah satu pulau tersebut. Namun karena waktu terbatas dan susah menjemur baju, saya hanya berkeliling pulau-pulau saja sambil menikmati hembusan kencangnya ombak. Kalau cuma keliling pulau habis sekitar 1700 PHP dengan tipnya, sementara kalau menginap bisa 3000-4000 PHP alias sekitar 1-1,2 jutaan.

[caption id="attachment_399345" align="aligncenter" width="252" caption="Mercusuar Lucap Wharf (kolrpi)"]

142484907642816058
142484907642816058
[/caption]

Secara umum, cukup memuaskanlah untuk kunjungan satu-dua hari melihat miniatur kepulauan Raja Ampat dengan biaya terbatas. Memang tidak bisa dibandingkan dengan Raja Ampat karena ukurannya jauh lebih besar sehingga ongkosnya juga jauh lebih besar. Namun paling tidak saya bisa melihat miniaturnya disini, karena waktu ke Raja Ampat tidak sempat berkeliling pulau-pulau mengingat ongkos sewa kapalnya terlalu mahal untuk solo backpacker dan waktunya harus lebih panjang.

[caption id="attachment_399347" align="aligncenter" width="448" caption="Tempat Nangkring di Ma.Liza Island (kolpri)"]

14248491671800267251
14248491671800267251
[/caption]

[caption id="attachment_399349" align="aligncenter" width="448" caption="Awak Kapal Pemandu Wisata (kolpri)"]

14248492461870115995
14248492461870115995
[/caption]

(bersambung)

Cerita sebelumnya: Tersesat di Manila

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun