Salah satu hambatan terbesar adalah kurangnya pemahaman masyarakat mengenai konsep ekonomi hijau dan keuntungan yang dapat diperoleh. Banyak orang yang belum memahami bagaimana ekonomi hijau dapat berdampak langsung pada kehidupan mereka, seperti penghematan biaya energi, pengelolaan sampah yang lebih baik, atau peningkatan kualitas lingkungan.Â
Tanpa adanya pendidikan yang memadai dan kampanye yang jelas, masyarakat seringkali melihat ekonomi hijau sebagai konsep yang abstrak dan tidak relevan dengan keseharian mereka.
2. Hambatan Ekonomi dan Sosial
Meskipun ekonomi hijau menawarkan keuntungan dalam jangka panjang, peralihan menuju gaya hidup ramah lingkungan sering dianggap mahal, terutama pada tahap awal. Contohnya, investasi pada teknologi ramah lingkungan seperti kendaraan listrik, panel surya, atau perangkat efisiensi energi membutuhkan biaya awal yang tinggi.
 Di sisi lain, perubahan gaya hidup seperti mengurangi penggunaan plastik atau beralih ke produk ramah lingkungan juga sering dianggap lebih mahal, terutama bagi masyarakat dengan pendapatan terbatas. Kendala ekonomi ini membuat sebagian orang enggan mengadopsi solusi yang lebih ramah lingkungan meskipun mereka menyadari pentingnya keberlanjutan.
3. Kurangnya Infrastruktur dan Dukungan Kebijakan
Tantangan lainnya adalah terbatasnya infrastruktur yang mendukung penerapan ekonomi hijau. Misalnya, di banyak daerah, transportasi umum ramah lingkungan masih terbatas atau tidak memadai, sehingga masyarakat lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi berbahan bakar fosil.
 Selain itu, sistem daur ulang sampah yang belum terintegrasi dengan baik di berbagai kota menghambat upaya pengelolaan sampah secara efisien.Â
Kurangnya kebijakan yang mendukung, seperti insentif untuk penggunaan teknologi ramah lingkungan atau peraturan yang mendorong keberlanjutan, juga menjadi hambatan dalam mewujudkan ekonomi hijau. Tanpa adanya kebijakan yang kuat dan infrastruktur yang mendukung, adopsi ekonomi hijau akan sulit dilakukan secara luas.
C. Solusi dan Strategi untuk Meningkatkan Peran Masyarakat
Untuk mendorong tercapainya ekonomi hijau, diperlukan pendekatan yang menggabungkan pendidikan, kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta, serta keterlibatan aktif masyarakat dalam perumusan kebijakan lingkungan. Program pendidikan dan penyuluhan yang diselenggarakan di sekolah, komunitas, dan melalui media sosial sangat penting untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya keberlanjutan dan dampak dari perilaku sehari-hari terhadap lingkungan.