Coaching yang bisa kita terapkan di kelas adalah dengan memberikan pembelajaran melalui pendekatan berdiffrensiasi yang secara tidak langsung dikembangkan melalui;
Identifikasi Kebutuhan Individu: Sebagai coach, kita dapat bekerja sama dengan guru untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar individu siswa. Dengan pemahaman yang mendalam tentang gaya belajar, tingkat pemahaman, dan kebutuhan khusus siswa, kita dapat membantu guru merancang strategi pembelajaran yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan masing-masing siswa.
Pengembangan Rencana Pembelajaran: Membantu guru dalam merancang rencana pembelajaran yang berfokus pada diferensiasi.yang melibatkan penggunaan berbagai metode pengajaran, penilaian formatif, dan sumber daya yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa.
Pengawasan dan Umpan Balik: Memberikan dukungan dan saran untuk meningkatkan strategi diferensiasi, dan bekerja sama untuk mengevaluasi efektivitas metode pembelajaran yang digunakan.
Coaching tidak hanya berhubungan dalam pembelajaran melalui pendekatan diffrensiasi, tetapi juga pada aspek pengembangan sosio emosional siswa melaluipembelajaran KSE dalam melatih ketrampilan mengolah emosi mereka untuk dapat melejitkan potensi tidak hanya bidang akademis tapi juga pada kecerdasan dan kesehatan mental siswa maupun guru sebagai cochee. Adapun penerapan coaching pada pembelajaran KSE akan berdampak pada
Pengembangan Keterampilan Sosial dan Emosional: Membantu guru dalam mengintegrasikan pembelajaran keterampilan sosial dan emosional ke dalam pembelajaran. Ini dapat mencakup pengembangan keterampilan manajemen emosi, kerja sama tim, empati, dan keterampilan interpersonal lainnya.
Berbagi praktik Baik bersama Guru: berbagi praktik baik dalam menciptakan lingkungan kelas yang mendukung perkembangan keterampilan sosial dan emosional.
Dukungan untuk Siswa: Melalui pembelajarn sosio emosional siswa akan dapat meningkatkan ketrampilan dalam mengolah dan meregulasi emosi dan sosial mereka sebagai bagian dari ketrampilan hidup
Dengan mengambil peran aktif dalam mendukung guru dan siswa dalam pengembangan pembelajaran berdiferensiasi dan pembelajaran sosial-emosional, kita dapat berkontribusi pada pencapaian keseimbangan yang sehat antara perkembangan akademis dan kesejahteraan siswa.
Keterampilan coaching memiliki keterkaitan yang erat dengan pengembangan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran. Pemimpin pembelajaran bertanggung jawab tidak hanya terhadap pencapaian hasil akademis, tetapi juga terhadap pengembangan siswa secara holistik. Berikut adalah beberapa aspek keterkaitan antara keterampilan coaching dan pengembangan kompetensi sebagai pemimpin pembelajaran.
Keterampilan coaching melibatkan kemampuan mendengarkan dengan empati, bertanya pertanyaan yang memotivasi refleksi, dan memberikan umpan balik konstruktif sehingga kita sebagai pemimpin pembelajaran perlu memiliki keterampilan komunikasi yang efektif untuk memfasilitasi dialog terbuka, mendengarkan, serta menyampaikan arahan atau umpan balik dengan jelas. melalui  Coaching dapat  membantu individu mengidentifikasi tujuan pembelajaran pribadi, merancang rencana pengembangan, dan memberikan dukungan untuk mencapai potensi terbaik mereka, mendorong proses pembelajaran berkelanjutan dengan fokus pada refleksi, eksperimen, dan peningkatan berkelanjutan.juga untuk membentuk budaya organisasi yang mendukung kolaborasi, pengembangan diri, dan pencapaian tujuan bersama.