Mohon tunggu...
Diyan Muslikha
Diyan Muslikha Mohon Tunggu... Akuntan - Mahasiswi UIN Raden Mas Said Surakarta

Membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendekatan Metodologi Studi Islam terhadap Makna Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

16 Oktober 2024   20:48 Diperbarui: 16 Oktober 2024   21:01 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pancasila sebagaimana kelima sila Pancasila yang ada sebagai suatu landasan dan pedoman bagi bangsa Indonesia, dan masing-masing mempunyai nilai serta makna tersendiri. Salah satu makna sila kedua, “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, mempunyai nilai dan makna yang baik jika ditelaah lebih dalam.

Untuk memahami nilai dan pentingnya sila kedua ini, perlu diketahui kedudukan Pancasila berikut ini.
Untuk memahami nilai dan pentingnya sila kedua ini, perlu diketahui kedudukan Pancasila berikut ini:
• Pijakan utama konstitusi
• Sumber dari segala sumber hukum
• Ideologi hukum Indonesia
• Pedoman dan asas kehidupan
• Pokok-pokok kehidupan berbangsa dan bernegara

Makna dari Sila Kedua Pancasila

Kata “Kemanusiaan” berarti memiliki makna ber-empati atau memiliki rasa empati terhadap sesamanya.
Artinya, seluruh masyarakat Indonesia diharapkan bisa berbagi emosi dengan sesama warga negaranya, baik suka maupun duka, baik ketika ada yang bersedih. Selain itu, menyayangi sesama warga, berdonasi kepada yang membutuhkan, dan memiliki rasa empati yang tinggi.

Yang dimaksud dengan “Keadilan” adalah mempunyai rasa keadilan yang adil terhadap semua pihak tanpa dipengaruhi atau didiskriminasi oleh ras, suku, agama, golongan, dan sebagainya. Hal ini berarti tidak ada  diskriminasi atau perlakuan tidak adil terhadap siapapun, termasuk dalam hal terhadap pendidikan, kesehatan, pekerjaan dan peluang lainnya.

Kata "Beradab" berarti santun dan beradab.
Artinya, kesopanan berarti menghormati norma-norma sosial, berpegang teguh pada nilai-nilai baik, dan berperilaku sopan dalam pergaulan sehari-hari. 

Sila ke-2 Pancasila yang berbunyi "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, adalah bukti bahwa negara Indonesia menghargai manusia dan memperlakukan manusia secara adil serta beradab. “Kemanusiaan yang adil dan beradab” memiliki pemahaman dalam diri mengenai kesetaraan derajat pada setiap manusianya, mengandung nilai suatu kesadaran sikap moral dan tingkah laku manusia yang didasarkan pada hati nurani manusia dalam hubungan dengan norma-norma dan kebudayaan. Sila ini berlaku untuk diri sendiri, juga sesama manusia dan lingkungannya. (Pusdatin, 2021)

Mengamalkan Sila Kedua Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari:
• Mengenali dan memperlakukan setiap orang sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
• Tanpa membeda-bedakan, mengakui bahwa tidak ada perbedaan antar individu, termasuk derajat, hak, dan kewajiban mendasar mereka.
• Marilah kita bersikap penuh kasih terhadap satu sama lain.
• Menganut sikap saling toleransi.
• Mengembangkan sikap tidak mementingkan diri sendiri terhadap satu sama lain.
• Mempertahankan nilai-nilai kemanusiaan yang ada.
• Memiliki kebiasaan melakukan pekerjaan kemanusiaan.
• Dapat melindungi kebenaran dan keadilan yang ada.

Pentingnya Memahami Pentingnya Sila Kedua Pancasila

1. Menghormati Hak Asasi Manusia 

Menghormati dan melindungi seluruh hak asasi setiap individu untuk menghindari diskriminasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun