Jadi apa yang dilakukan oleh Guru jika mendapati dalam sebuah kegiatan pembelajaran di kelas ada salah satu peserta didik yang mengucapkan kata kasar kepada temannya ? Ibu Guru langsung mendekati peserta didik dan dengan hati-hati berusaha menangkap emosi siswa terlebih dahulu, selanjutnya Ibu Guru membangun komunikasi dengan menjelaskan bahwa kata-kata tersebut tidak baik ketika diucapkan kepada teman, dan juga tidak baik digunakan di sekolah beserta penjelasan yang dapat diterima oleh anak-anak. Â Â
Setelah selesai, diharapkan peserta didik akan terlihat lebih mampu belajar menempatkan diri pada posisi korban. Saat itu peserta didik sekaligus belajar lebih dalam tentang rasa empati dan menjadi termotivasi dalam berlaku baik kepada anak di sekitarnya. Â Diharapkan bahwa setelah mendapatkan pengarahan yang tepat serta mengetahui sikap dan perilaku yang benar dari Guru maka akan dapat menguatkan perilaku yang benar tersebut untuk menjadi kebiasaan yang baik dalam diri peserta didik tersebut.
"LoLiLi" yang dilakukan oleh Guru TK Regina Pacis dan seluruh anggota TPPK beserta seluruh orangtua yang peduli akan dapat mencegah terjadinya perundungan dan menjadi fondasi karakter agar sikap toleransi, empati, saling menghormati dan menghargai satu sama lain dapat dimiliki anak, sehingga perundungan di masa-masa pendidikan tingkat berikutnya diharapkan tidak terjadi, terutama menjadi bekal bagi pembentukan karakter baik mereka saat mereka dewasa kelak.
Sebelum mengenal keterampilan Dukungan Psikologis Awal (DPA) melalui "LoLiLi" KB/TK/Daycare Regina Pacis sangat siap dalam membentuk peserta didik yang anti perundungan, di setiap hari, di setiap kegiatan pembelajarannya pasti ada stimulasi pembentukan karakter peserta didik sesuai dengan Visi dan Misi Sekolah Regina Pacis, yaitu membentuk peserta didik yang Cerdas, Tangguh, Beriman, dan Pembawa Damai. Setelah mengenal "LoLiLi" Guru TK Regina Pacis bertambah keterampilannya dalam mencegah dan menangani perundungan sejak dini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H